Jumat, 18 November 2011

[PERS-Indonesia] Pertamina tawar harga gas Tangguh tiga kali lipat + Stop Kirim Gas ke Cina

 

http://epaper.korantempo.com/PUBLICATIONS/KT/KT/2011/11/18/index.shtml?ArtId=104_012&Search=Y

Pertamina tawar harga gas Tangguh tiga kali lipat

Nilai kontrak dengan Cina tidak adil.

PT Pertamina (Persero) bersedia membeli gas dari Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat, dengan harga sekitar US$ 10 per million metric British thermal unit (MMBTU).

Angka itu tiga kali lipat dari nilai kontrak pemerintah dengan Provinsi Fujian, Cina, senilai US$ 3,35 per MMBTU. "Kami menawarkan harga terbaik kepada pemerintah," ujar juru bicara Pertamina, Mochamad Harun, kemarin.

Pertamina tidak mau membeli gas dengan murah agar dapat menyesuaikan diri dengan harga di pasar. Lagi pula kontrak gas Tangguh dinilai terlalu murah.

Menurut Harun, Pertamina memprioritaskan gas Tangguh untuk mengisi kekurangan daya tampung terminal. Perusahaan sengaja tidak mencari gas di luar negeri meskipun banyak menerima tawaran. "Lucu kalau kami impor sementara mengekspor gas ke Fujian." Pertamina menyarankan pemerintah melakukan renegosiasi nilai kontrak dengan Cina pada awal 2012.

Renegosiasi kontrak penjualan gas Tangguh ke Cina menjadi masalah sensitif. Sebab, ketika kontrak diteken pada 6 September 2002, harga jual gas hanya US$ 2,4 per per MMBTU.

Pada 2006, Indonesia melakukan negosiasi ulang kontrak sehingga harganya naik menjadi US$ 3,35 per MMBTU. Selanjutnya, di 28 Agustus 2008, pemerintah membentuk tim renegosiasi kontrak gas Tangguh.

Sayangnya, tim yang dipimpin pelaksana tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ketika itu, Sri Mulyani Indrawati, gagal menuntaskan renegosiasi harga dengan Cina.

Sebelum Pertamina menyatakan komitmennya membeli gas Tangguh dengan harga tinggi, PT PLN (Persero) lebih dulu menyatakan kesiapannya membeli gas pada harga US$ 10-11. Kepala

Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi R. Priyono menilai harga ideal gas Tangguh di atas US$ 9.

Harun mengimbuhkan, untuk menampung gas Tangguh, perusahaan milik negara ini sedang menyiapkan Floating Storage and Regasification Terminal di Teluk Jakarta. Terminal akan beroperasi Maret 2012 dan memasok gas ke PLN.

Terminal Teluk Jakarta memiliki kapasitas gas 3 juta metrik ton. Sebanyak 1,5 juta metrik ton gas dipasok dari Bontang, Kalimantan Timur. Sisanya diharapkan datang dari Tangguh.

Total gas yang dapat dialirkan jika semua kapasitas terminal terisi adalah 400 juta kaki kubik.
Pertamina menargetkan semua fasilitas selesai Januari 2012.

Awal Februari, Pertamina akan melakukan tes jaringan selama sebulan. "Bulan berikutnya, gas sudah bisa dialirkan ke PLN." PLN memilih memakai gas agar bisa menekan penggunaan bahan bakar fosil.

I WAYAN AGUS PURNOMO | EFRI

+++++

Stop Kirim Gas ke Cina

Pengamat minyak dan P gas, Kurtubi, menghar gai langkah Pertamina yang berani membeli gas Tangguh pada harga lebih mahal dari harga kontrak dengan Cina. "Saya yakin Pertamina untung besar," ujarnya kepada Tempo.

Dia melihat, rendahnya harga gas ke Fujian mutlak menjadi dasar pemerintah melakukan renegosiasi kontrak. Pemerintah harus tegas saat menghadapi situasi yang tidak menguntungkan ini.

Kerugian yang dialami negara setiap tahun akibat rendahnya nilai kontrak mencapai US$ 2 miliar. Jika tidak menemukan titik temu dengan Fujian, pemerintah disarankan menghentikan pasokan gas ke Fujian.
"Stop kirim gas ke sana!" Kemungkinan terburuk yang dihadapi Indonesia adalah dibawanya kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Internasional.
Dia menilai wajar jika persoalan yang melibatkan dua negara diselesaikan melalui hukum internasional.

Tapi Kurtubi yakin rendahnya nilai jual gas akan menguntungkan Indonesia. Apalagi Cina tidak memiliki iktikad baik untuk melakukan perjanjian ulang.

Pemerintah disarankan segera membentuk tim investigasi independen untuk menyelidiki kontrak dengan Cina. "Apakah mekanisme kontrak dilakukan dengan benar?" Dia juga menyoroti buruknya manajemen minyak dan gas dalam negeri. Semestinya, pemerintah tidak melakukan ekspor gas dulu ke luar negeri.
"Fokus saja pada pemenuhan dalam negeri," kata Kurtubi.

__._,_.___
Recent Activity:
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Milis Pers Indonesia
Powered by : http://www.GagasMedia.com
GagasMedia.Com Komunitas Penulis Indonesia
Publish Tulisan Anda Disini !

Khusus Iklan Jual-Beli HP/PDA
Ratusan Game/Software HP Gratis
http://www.mallponsel.com

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar