Rabu, 16 November 2011

«PPDi» Politisi jadi babi ngepet

 

 
 
Politisi jadi babi ngepet
Tanggal : 15 Nov 2011
Sumber : Harian Terbit
JAKARTA - Sejumlah politisi dinilai menjadi babi ngepet. Pesugihannya adalah partai politik (parpol), sedangkan uang diraup adalah APBN dan APBD. Tiba-tiba saja kaya mendadak dan memiliki harta melimpah-ruah. Punya mobil mewah, rumah dan apartemen, serta deposito di berbagai bank.

"Jika diibaratkan sebuah film, para politisi itu memang mirip babi nge-pet. Mereka diwajibkan mencari uang demi menghidupi diri dan partainya. Caranya tentu dengan mencuri uang rakyat dari berbagai segi. Namun jika mereka tertangkap langsung dilindungi petinggi partainya. Begitulah kondisi para politisi kita saat ini yang de-ngan cepat bisa kaya raya secara mendadak. Sementara rakyat miskin kian bertambah miskin," kata Pengamat politik Ray Rangkuti kepada Harian Terbit, Selasa (15/11).

Menurut Ray, saat ini saja uang rakyat sudah banyak dikorupsi dari mulai penyusunan anggaran di DPR RI. Para politisi yang katanya mengatasnamakan rakyat ternyata malah mengkorup uang rakyat. Para politisi saat ini sudah tidak ada yang bisa dipercaya.

"Sebagian besar politisi berkarakter maling dan korup. Ini lantaran ada kebijakan dari partainya masing agar mereka bisa menghidupi partainya. Bahkan mereka bisa dengan cepat memiliki kekayaan melimpah. Lantas darimana kekayaan para politis itu mereka peroleh? Jika dihitung dengan gajinya saja tentu mereka tidak bisa kaya dengan cepat seperti saat ini," ujarnya.

Parahnya, sudah ketahuan salah masih saja dibela oleh partainya. "Apa bedanya dengan cerita si Babi Ngepet. Saat si babi sudah ketahuan mencuri uang dan sudah terkepung oleh massa tiba-tiba saja menghilang lantaran lilin yang ada langsung ditiup. Itu sama dengan para pejabat kita yang sudah ketahuan merampok uang rakyat masih dibela oleh pimpinannya," kata Ray.

Urat malu
Senada dengan Ray, pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro memandang, ulah para politisi yang kerap mengkorup uang rakyat itu lantaran perekrutan awal para kader partai itu tidak mengacu para aturan yang benar. Sehingga para politisi itu ngawur saat melaksanakan tugasnya sebagai wakil rakyat. "Darimana uang yang mereka peroleh saat menjadi politisi. Atau dengan kata lain, kekayaan mereka tiba-tiba melimpah ruah. Punya uang banyak, mobil mewah, apartemen, deposito hingga miliaran dan bukan tidak mungkin mereka punya pulau pribadi sendiri," kata Siti.

Ulah para politisi saat ini, tambah Siti, sudah tidak lagi mencerminkan sebagai pejabat negara yang punya budi pekerti. Mereka tak lagi memikirkan nasib jutaan rakyat Indonesia yang saat ini masih terlilit kemiskinan. "Jutaan rakyat masih terlilit kemiskinan mereka tak tersentuh pendidikan dan kesehatan. Sementara para politisinya berpesta pora dengan uang korupsi," katanya.

Saat ini, tambah Siti, para politisi tak punya urat malu, mereka sering membuat kontroversi, penuh kontroversi, sering berbohong, dan tidak punya sopan-santun. "Jika sudah begini, apalagi yang bisa diharapkan dari para politisi busuk seperti ini. Kita tunggu saja saatnya rakyat bergerak untuk menumbangkan mereka. Dan rakyat tidak perlu lagi memilih partai yang didalamnya banyak terdapat para politisi yang busuk," pintanya
.
(dody/aw

__._,_.___
Recent Activity:
------------------------------------------------------------------
                       TIADA KATA SEINDAH `MERDEKA`
------------------------------------------------------------------
Ubahlah nasib bangsa kita, jangan jadikan anak cucu kita sebagai mangsa dari keterlambatan kita bertindak pada hari ini.

Mailing bebas => Meukra-subscribe@yahoogroups.com
-untuk membuat posting kirimkan ke: PPDi@yahoogroup.com

**************************************************************
-Beritahu rakan anda untuk menyertai egroups ini dengan hanya menghantar email kosong ke: PPDi-subscribe@egroups.com
               : Meukra-subscribe@yahoogroups.com
**************************************************************
FOR THE LATEST NEWS link to us: http://PPDi.cjb.net/
                          http://groups.yahoo.com/group/PPDi/messages

ALL ADVERTISERS THAT HAVE NOTHING TO DO WITH condemning indon WILL BE BANNED WITHOUT WARNING!!!
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar