Rabu, 16 November 2011

[prambors_music_division] TAHUN PEMBANGUNAN BAIT SUCI [1 Attachment]

 
[Attachment(s) from Mumet Kon included below]

TAHUN PEMBANGUNAN BAIT SUCI

 

Lanjutan;

 

>> Dalam lampiran file ada data-data pendukungnya yang lengkap.

 

Baiklah kita telusuri masalah ini melalui kitab Ezra, Nehemia, Daniel dan lain-lainnya yang berkaitan. Mudah-mudahan tulisan ini bisa menjadi bahan pelajaran yang bagus sekali khususnya untuk orang-orang Advent.

 

 

I. SIAPAKAH EZRA?

 

NABI EZRA

 

http://sabdaweb.sabda.org/tools/dict/?w=Ezra&dict[]=kms&lang=indonesia&theme=clearsky

 

==K.Tokoh== Ezra
   Imam dan guru hukum Taurat yang memimpin orang-orang buangan kembali
      ke Israel untuk mengatur ibadah dalam rumah Allah
      (dalam /TB Ezr 7:1-8:36).
   Bertindak terhadap perkawinan campuran imam-imam
      (dalam /TB Ezr 9:1-10:44).
   Membaca kitab Hukum Hari Raya Pondok Daun (dalam /TB Neh 8:1-18).
   Mengambil bagian dalam mentahbiskan tembok  di Yerusalem
      (dalam /TB Neh 12:1-47).
 
 ==K.Kecil== Ezra
 KS.- [PL] pasal /TB Ezr 7:1-10:44; pasal Neh 8:1-18; 12:26,36*
 
 ==K.Haag== Ezra
 Ezra. (Bhs. Ibr.: [Tuhan adalah] pertolongan).
 (1). PRIBADINYA.
      ~E itu seorang --> imam dari bangsa Yahudi yang tinggal di Babilon.
 (/TB Ezr 7:1-5). Ia adalah seorang penasihat untuk masalah Yahudi
 di dalam pemerintahan bangsa Persia. Pada tahun ke 7 pemerintahan
 raja Artahsasta, ~E dikirim ke Yerusalem dengan tugas  mengatur
 hubungan orang-orang Yahudi di Palestina sepulang mereka dari
 pembuangan (Kini masih dipertentangkan, apakah yang dimaksudkan
 dalam naskah itu Artahsasta I, pada tahun 458 sebelum Masehi ataukah
 Artahsata II pada tahun 398 sebelum Masehi). ~E diikuti orang-orang
 yang pulang dari pembuangan, diikuti pula oleh para Lewi dan para
 pelayan kenisah. Di Yerusalem ia lalu mewajibkan orang-orang Yahudi
 untuk memenuhi "hukum". Tuntutan itu dicetuskan dalam suatu upacara
 pembaharuan perjanjian (/TB Neh 8:1-10:39; hukum manakah yang
 dimaksudkan itu tidak jelas).  Sesudah itu ia lalu mengadakan
 perlawanan terhadap perkawinan campuran (/TB Ezr  9:1-10:44).
 Laporan pertanggunganjawab ~E kepada pemerintah Persia diolah
 kembali oleh penulis (1-2) Tawarikh dan dimasukkan ke dalam Kitab
 Ezra.
 
 (II). NAMA YANG DIPAKAI SEBAGAI NAMA PENGARANG (PSEUDONIM/SAMARAN).
 (1) Kitab Kanonik Ezr., --> Taw.
 (2) Kitab kanonik Neh., --> Taw.
 (3) Kitab apokrif ketiga dari Ezr.  Kitab ini merupakan sebuah kitab
     yang paralel dengan Kitab kanonik Ezr.  Sampai pada zaman Hironimus
     kitab ini dipandang sebagai Kanonik.
 (4) Sebuah wahyu apokrif (di dalam Vulgat = Kitab 4Ezr).  bersama
     dengan tambahan-tambahan oleh orang-orang Kristen, Yaitu:  Kitab 5
     Ezr. dan 6Ezr. Kitab why.  apokrif ini memuat tujuh buah
     penglihatan, yang menurut beritanya dilihat Ezr pada tahun 557
     sebelum Mas. di Babilon: Seorang malaekat memberitahu dia atas
     contoh nasib Isr., tentang keadilan Allah dan tentang keadaan zaman
     yang akan datang. Penglihatan itu disusul dengan sebuah  cerita
     yang mengungkapkan bagaimana ~E menyusun kembali Kitab Suci yang telah
     hilang dan bagaimana ia membentuk kanon. Kitab itu ditulis  dalam
     bahasa Ibr. atau bahasa Aram pada abad pertama sesudah Masehi.
 
 

http://id.wikipedia.org/wiki/Ezra

 

Kitab Ezra

Kitab Ezra di dalam Alkitab berkisah tentang Ezra (bahasa Ibrani עזרא Ezra or 'Ezrā') adalah yang sang nabi yang memimpin orang-orang buangan yang kembali dari Babel ke Yerusalem pada tahun 459 s.M..

Kitab Ezra adalah lanjutan dari kitab Tawarikh, dan bisa dibagi secara berikut:

  1. Kelompok pertama orang-orang buangan Yahudi pulang dari Babel ke Yerusalem, sesuai dengan perintah Koresy, raja Persia.
  2. Bait Allah (Rumah Tuhan) di Yerusalem dibangun kembali dan ditahbiskan, dan ibadat dipulihkan.
  3. Bertahun-tahun kemudian kelompok Yahudi lain kembali ke Yerusalem di bawah pimpinan Imam Ezra, seorang ahli hukum Tuhan. Ezra membantu menyusun kembali kehidupan rakyat dalam bidang agama dan sosial, agar dapat melindungi warisan rohani Israel.

Disini baik Sabda.org maupun Wikipedia memberikan angka tahun yang sama tentang keberadaan nabi Ezra, yakni di sekitar tahun 459-458 SM, sedangkan Advent: 457 SM. Disebutkan disitu bahwa penugasan itu terjadi di tahun ke-7 pemerintahan raja Artahsasta; mulai memerintah tahun 465 – 7 = 458 SM. Dengan demikian ada kesamaan antara Sabda, Wiki dan Advent, sehingga kalau kita pakai tahunnya Advent: 457 SM termasuk bisa dibenarkan.

 

 

II. KITAB EZRA;

 

1:1       Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan

            hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh

            Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan

            pengumuman ini:

 

 

            a. Saya harus nyatakan bahwa bukan nabi Yeremia yang mengucapkan firman

                 itu melainkan nabi Yesaya. Saya tidak tahu dimana kesalahan ini terjadi;

                 apakah Ezra kesalahan ucap atau ada yang mengotak-atiknya?

 

                 >> Yesaya 44:28  Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia gembala-Ku;

                                               segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan

                                               mengatakan tentang Yerusalem: Baiklah ia dibangun! dan

                                               tentang Bait Suci: Baiklah diletakkan dasarnya!"

 

                 >> Yesaya 45:1    Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada orang

                                               yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya

                                               Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di

                                               depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka

                                               pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang

                                               tidak tinggal tertutup:

 

                  >> Yesaya  45:13            Akulah yang menggerakkan Koresh untuk maksud

                                                           penyelamatan, dan Aku akan meratakan segala

                                                           jalannya; dialah yang akan membangun kota-Ku

                                                           dan yang akan melepaskan orang-orang-Ku yang

                                                           ada dalam pembuangan, tanpa bayaran dan tanpa

                                                           suap," firman TUHAN semesta alam.

 

               b. Kapankah tahun pemerintahan Koresh?

 

                     KORESH

http://sabdaweb.sabda.org/tools/dict/?w=Koresy&dict[]=kms&lang=indonesia&theme=clearsky

==K.Tokoh== Koresy
   Raja Persia yang mengizinkan orang buangan pulang ke negerinya
      (/TB 2Taw 36:22; Ezr 1:8),
      untuk membangun kembali Bait Allah (/TB Ezr 5:13-6:14),
      menurut perintah Tuhan (/TB Yes 44:28-45:13).
 
 ==K.Kecil== Kores (Koresy)
 KS.- [PL] /TB Ezr 1:1-11; Yes 44:28; 45:1-14; Dan 1:21; 6:28; 10:1
 
 ==K.Haag== Koresy
 Koresy. (Bhs. Elam: gembala).
      Pendiri kerajaan dunia yang dikuasai bangsa Persia. Ia bertahan
 dari keluarga Akemendes. Ia berhasil mempersatukan para suku Persia.
 Berhasil pula mengalahkan raja Media Astiages pada tahun 550 seb.
 Mas. Kemenangannya atas raja Lidia Kresus membuatnya menjadi
 penguasa Asia Kecil. Pada tahun 539 ia merebut Babilon. ~K itu
 bijaksana dan sabar, sehingga memperoleh kepercayaan para
 bawahannya, juga dari orang-orang Yahudi dalam pembuangan. Pada
 tahun 529 ia gugur pada sungai Yaksartes. /TB Yes 44:28; 45:1-4
 memanggil : Gembala" Yahwe atau "yang diurapi"(Mesiah)". Orang-orang
 Yahudi bisa menaruh harapan padanya! Pada tahun 538 ia umumkan
 perintahnya yang terkenal, bahwa bangsa Yahudi diijinkan pulang ke
 Yerusalem dan membangun kembali kenisahnya (/TB 2Taw 36:22-23;
 /TB Ezr 1:1-4).

 

 

http://id.wikipedia.org/wiki/Koresh_yang_Agung

Koresh yang Agung

Koresh (atau Kurush nama Persianya, dalam bahasa Inggris Cyrus) dilahirkan sekitar tahun 576 SM di provinsi Persis (kini Fars), di barat daya Iran. Daerah ini saat itu merupakan provinsi kerajaan Media. Koresh berasal dari keturunan penguasa lokal yang merupakan bawahan Raja Media.

 

Koresh lahir tahun 576 SM, menaklukkan Babel tahun 539 SM, dan dibunuh oleh Darius tahun 522 SM;

 

http://id.wikipedia.org/wiki/Darius_I_dari_Persia

 

Ia memperoleh kekuasaan dengan membunuh Bardiya. Darius lalu dimahkotai pagi sesudahnya. Sebagai kaisar yang baru, ia harus menghadapi pemberontakan-pemberontakan di seluruh negeri, tetapi Darius berhasil memadamkannya. Ia lalu mengirim ekspedisi untuk menghukum Athena dan Eretria karena membantu pemberontakan Ionia. Darius memperluas kekaisarannya dengan menaklukan Trakia dan Makedon. Ia juga menyerang Saka, suku Iran yang menyerang Media dan membunuh Koresh yang Agung. [2]

 

 

Berdasarkan keterangan ini kita harus menyatakan kesalahan Daniel jika Koresh adalah pengganti Darius. Yang benar adalah Koresh dibunuh oleh Darius;

 

>> Daniel 6:28           (6-29) Dan Daniel ini mempunyai kedudukan tinggi pada zaman

                                      pemerintahan Darius dan pada zaman pemerintahan Koresh,

                                      orang Persia itu.

 

Yang bisa kita catat disini:

 

>> Tahun 576 SM:   Koresh lahir.

>> Tahun 539 SM:   Koresh menaklukkan Babel.

>> Tahun 538 SM:   Koresh menuliskan surat perintahnya.

>> Tahun 522 SM:   Koresh digantikan Darius.

 

 

ISI SURAT KORESH:

 

Ezra 1:2           "Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah

                         dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia

                         menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang

                         terletak di Yehuda.

         1:3          Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, Allahnya menyertainya!

                        Biarlah ia berangkat pulang ke Yerusalem, yang terletak di Yehuda, dan

                         mendirikan rumah TUHAN. Allah Israel, yakni Allah yang diam di

                         Yerusalem.

         1:4          Dan setiap orang yang tertinggal, di manapun ia ada sebagai

                        pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan

                        emas, harta benda dan ternak, di samping persembahan sukarela bagi

                        rumah Allah yang ada di Yerusalem."

         1:5          Maka berkemaslah kepala-kepala kaum keluarga orang Yehuda dan

                        orang Benyamin, serta para imam dan orang-orang Lewi, yakni setiap

                        orang yang hatinya digerakkan Allah untuk berangkat pulang dan

                        mendirikan rumah TUHAN yang ada di Yerusalem.

         1:6          Dan segala orang di sekeliling mereka membantu mereka dengan

                        barang-barang perak, dengan emas, harta benda dan ternak dan

                        dengan pemberian yang indah-indah, selain dari segala sesuatu yang

                        dipersembahkan dengan sukarela.

 

 

TINDAKAN KORESH;

 

Ezra 1:7           Pula raja Koresh menyuruh mengeluarkan perlengkapan rumah TUHAN

                        yang telah diangkut Nebukadnezar dari Yerusalem dan yang ditaruhnya

                        di dalam kuil allahnya.

        1:8           Koresh, raja Persia itu, menyuruh mengeluarkan semuanya itu di bawah

                        pengawasan Mitredat, bendahara raja, yang menghitung seluruhnya

                        bagi Sesbazar, pembesar di Yehuda.

        1:9           Inilah daftarnya: tiga puluh bokor emas, seribu bokor perak, dua puluh

                        sembilan pisau,

        1:10         tiga puluh piala emas, pula empat ratus sepuluh piala perak, seribu buah

                             barang-barang lain.

         1:11        Barang-barang emas dan perak itu seluruhnya berjumlah lima ribu empat

                        ratus. Semuanya itu dibawa oleh Sesbazar sewaktu orang-orang

                        buangan itu dibawa pulang dari negeri Babel ke Yerusalem.

          3:1         Ketika tiba bulan yang ketujuh, setelah orang Israel menetap di kota-

                        kotanya, maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di Yerusalem.

          3:6         Sejak hari pertama bulan yang ketujuh mereka mulai

                        mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN, namun dasar bait

                        suci TUHAN belum juga diletakkan.

 

                             

Sampai bulan ke-7 mereka pulang ke Yerusalem, pekerjaan pembangunan masih belum dimulai. Dasar Bait Suci masih belum diletakkan.

 

Ezra 3:7           Lalu mereka memberikan uang kepada tukang batu dan tukang kayu,

                        sedang kepada orang Sidon dan Tirus makanan dan minuman dan

                        minyak, supaya orang-orang itu membawa kayu aras dari Libanon

                        sampai ke laut dekat Yafo, seperti yang telah diizinkan kepada mereka

                        oleh Koresh, raja negeri Persia.

         3:8          Pada tahun yang kedua sesudah mereka sampai ke rumah Allah di

                        Yerusalem, dalam bulan yang kedua, maka Zerubabel bin Sealtiel dan

                        Yesua bin Yozadak beserta saudara-saudara mereka yang lain, yakni

                        para imam dan orang-orang Lewi, dan semua orang yang pulang ke

                        Yerusalem dari tempat tawanan memulai pekerjaan itu. Mereka

                        menugaskan orang-orang Lewi yang berumur dua puluh tahun ke atas

                        untuk mengawasi pekerjaan membangun rumah TUHAN.

 

                             

Tahun ke-2, yaitu tahun 538 – 2 = 536 SM pembangunan baru dimulai. Inilah angka tahun yang dijadikan landasan oleh Sabda.org maupun Wikipedia sebagai permulaan pembangunan Bait Suci;

 

http://id.wikipedia.org/wiki/Bait_Allah_%28Yerusalem%29

 

Bait Suci Kedua dibangun setelah bangsa Yehuda kembali dari pembuangan di Babel, sekitar tahun 536 SM (selesai pada 12 Maret 515 SM

 

 

Jika tahun 536 SM dijadikan sebagai permulaan pembangunannya, maka ini hanya berdasarkan suratnya Koresh saja, tanpa suratnya Darius maupun Artahsasta. Dan itupun baru peletakan dasarannya saja.

 

Yang bisa kita catat disini:

 

>> Tahun 576 SM:   Koresh lahir.

>> Tahun 539 SM:   Koresh menaklukkan Babel.

>> Tahun 538 SM:   Koresh menuliskan surat perintahnya.

>> Tahun 536 SM:   Pembangunan Bait Suci dimulai.

>> Tahun 522 SM:   Koresh digantikan Darius.

 

Ezra  3:9     Lalu Yesua serta anak-anak dan saudara-saudaranya dan Kadmiel serta  

                   anak-anaknya, orang-orang Yehuda bersama-sama bertindak mengawasi

                   orang-orang yang melakukan pekerjaan membangun rumah Allah.

                   Demikian juga bani Henadad, anak-anak dan saudara-saudara mereka,

                       orang-orang Lewi itu.

       3:10          Pada waktu dasar bait suci TUHAN diletakkan oleh tukang-tukang bangunan,

                             maka tampillah para imam dengan memakai pakaian jabatan dan membawa

                             nafiri, dan orang-orang Lewi, bani Asaf, dengan membawa ceracap, untuk

                             memuji-muji TUHAN, menurut petunjuk Daud, raja Israel.

              3:11   Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi TUHAN nyanyian pujian

                             dan syukur: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-

                             Nya kepada Israel!" Dan seluruh umat bersorak-sorai dengan nyaring sambil

                             memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar rumah TUHAN telah diletakkan.

              3:12   Tetapi banyak di antara para imam, orang-orang Lewi dan kepala-kepala kaum

                           keluarga, orang tua-tua yang pernah melihat rumah yang dahulu, menangis

                           dengan suara nyaring, ketika perletakan dasar rumah ini dilakukan di depan

                           mata mereka, sedang banyak orang bersorak-sorai dengan suara nyaring

                           karena kegirangan.

              3:13   Orang tidak dapat lagi membedakan mana bunyi sorak-sorai kegirangan dan

                             mana bunyi tangis rakyat, karena rakyat bersorak-sorai dengan suara yang

                             nyaring, sehingga bunyinya kedengaran sampai jauh.

 

Tahun 536 SM adalah permulaan meletakkan dasaran Bait Suci.

 

Ezra  4:1          Ketika lawan orang Yehuda dan Benyamin mendengar, bahwa orang-orang

                             yang pulang dari pembuangan itu sedang membangun bait suci bagi TUHAN,

                             Allah Israel,

               4:2    maka mereka mendekati Zerubabel serta para kepala kaum keluarga dan

                             berkata kepada mereka: "Biarlah kami turut membangun bersama-sama

                             dengan kamu, karena kamipun berbakti kepada Allahmu sama seperti kamu;

                             lagipula kami selalu mempersembahkan korban kepada-Nya sejak zaman

                             Esar-Hadon, raja Asyur, yang memindahkan kami ke mari."

 

Musuh orang-orang Yehuda berusaha menyusup untuk disertakan membangun Bait  Suci untuk kemudian mereka akan merusakkannya dari dalam.

 

Ezra  4:3          Tetapi Zerubabel, Yesua dan para kepala kaum keluarga orang Israel yang lain

                              berkata kepada mereka: "Bukanlah urusan kita bersama, sehingga kamu dan

                              kami membangun rumah bagi Allah kami, karena kami sendirilah yang

                              hendak membangun bagi TUHAN, Allah Israel, seperti yang diperintahkan

                              kepada kami oleh Koresh, raja negeri Persia."

              4:4     Maka penduduk negeri itu melemahkan semangat orang-orang Yehuda dan

                              membuat mereka takut membangun.

              4:5     Bahkan, selama zaman Koresh, raja negeri Persia, sampai zaman

                              pemerintahan Darius, raja negeri Persia, mereka menyogok para penasihat

                              untuk melawan orang-orang Yehuda itu dan menggagalkan rancangan

                              mereka.

 

Keinginan mereka ditolak oleh Zerubabel, bupati Israel di tahun 520 SM. Zerubabel  artinya adalah keturunan Babel dan menurut silsilahnya adalah keturunan Daud yang lahir di Babel. Ayat 5 memberikan susunan pemerintahan dimulai dari Koresh, baru Darius. Berbeda dari kitab Daniel yang mendahulukan zaman Darius. Dan ayat itu menerangkan bahwa musuh-musuh Yehuda itu berusaha menyogok para pejabat Persia, agar pembangunan itu digagalkan.

 

>> Hagai 2:21            (2-22) "Katakanlah kepada Zerubabel, bupati Yehuda, begini: Aku akan

                                          menggoncangkan langit dan bumi

 

http://sabdaweb.sabda.org/tools/dict/?w=Zerubabel&dict[]=kms&lang=indonesia&theme=clearsky

 

==K.Tokoh== Zerubabel
   Keturunan Daud (/TB 1Taw 3:19; Mat 1:13).
   Memimpin orang Israel kembali dari pembuangan (/TB Ezr 2:2; Neh 7:7).
   Bupati Israel; membantu mendirikan kembali mezbah dan Bait Suci
      (dalam /TB Ezr 3:1-13; Hag 1:1-2:23; Za 4:1-14).
 
 ==K.Kecil== Zerubabel
 KS.- [PL] /TB Ezr 2:2; 3:2-8; 5:2; Hag 1:1-2:23; Za 4:1-10
 
 ==K.Haag== Zerubabel
 Zerubabel. (Bhs. Ibr.: keturunan Babel).
      Ia seorang --> Wakil penguasa untuk Yudea di bawah kekuasaan
 agung Persia (sekitar 520 sebelum Mas.).  Nama ~Z menunjukkan
 asalnya, yaitu dari Babilon (:  barangkali ia lahir di pembuangan).
 Dalam semua silsilahnya (Hag passim; /TB Ezr 3:2,8; 5:2; Neh 12:1;
 /TB Mat 1:12; 1Taw 3:19; Luk 3:27) meskipun ada penyimpangan di dalam
 perinciannya, namun tetap menunjukkan bahwa ia berasal dari Daud. ~Z
 adalah teman sezaman Hagai dan Zakharia (/TB Hag 1:1,14; 2:2).
 Mereka mempunyai harapan besar pada ~Z dan mendesaknya, agar ~Z
 mempercepat pembangunan kenisah (/TB Hag 2:20-23 ia adalah bapa
 asal dan pralambang Mesias).

 

 

SIAPAKAH DARIUS?

 

Bardiya adalah anaknya Koresh. Konon dibunuh oleh Gaumata dan Gaumata ini menyamar sebagai Bardiya. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 11 Maret 522 SM. Lalu bulan September 522 SM, Darius membunuh Gaumata dan menjadi kaisar.

 

http://id.wikipedia.org/wiki/Bardiya

 

Bardiya (Yunani: Smerdis) (bahasa Persia Lama: 𐎲𐎼𐎮𐎡𐎹[1] Bardiya[2]; bahasa Yunani Kuno: Σμέρδις) (kemungkinan meninggal tahun 522 SM) adalah putra Koresh yang Agung dan adik Cambyses II, keduanya merupakan raja Persia. Terdapat dua pandangan mengenai hidupnya. Pertama, ia mungkin menguasai Kekaisaran Akhemeniyah selama beberapa bulan tahun 522 SM, atau seorang magus yang bernama Gaumata menyamar sebagainya.[3] (bahasa Persia Lama: 𐎥𐎢𐎶𐎠𐎫[4] Gaumāta[2])

 

http://id.wikipedia.org/wiki/Darius_I_dari_Persia

 

Menurut inskripsi Behistun, Cambyses II membunuh Bardiya, saudaranya sendiri, tetapi pembunuhan ini tidak diketahui orang-orang Iran. Perebut takhta yang bernama Gaumata datang dan menipu orang-orang, menyatakan bahwa ia adalah Bardiya.[5] Orang-orang Iran lalu memberontak terhadap Cambyses, dan pada 11 Maret 522 SM, perlawanan terhadap Cambyses pecah.

Pada 1 Juli, orang-orang Iran memilih untuk dipimpin oleh Gaumata, sebagai "Bardiya". Tidak ada anggota keluarga Akhameniyah yang maju melawan Gaumata untuk keselamatan mereka. Darius memohon bantuan, dan pada September 522 SM, ia bersama dengan Otanes, Intraphrenes, Gobryas, Hydarnes, Megabyxus dan Aspathines membunuh Gaumata di benteng Sikayauvati. Darius lalu dinyatakan sebagai kaisar.[5]

Lahir 550 SM

Meninggal Oktober 486 SM
(sekitar umur 64)

 

Menurut catatan diatas, Darius lahir tahun 550 SM, memerintah tahun 522 SM, dan meninggal tahun 486 SM[umur 64 tahun]. Sementara menurut kitab Daniel, Darius baru memerintah ketika berumur 62 tahun, sehingga dia hanya memerintah selama 2 tahun saja.

 

>> Daniel  5:31          (6-1) Darius, orang Media, menerima pemerintahan ketika ia berumur enam puluh

                                      dua tahun.

 

Sedangkan menurut Ezra, Ezra sempat mencatat sampai tahun ke-6 pemerintahan Darius tersebut;

 

>> Ezra  6:15  Maka selesailah rumah itu pada hari yang ketiga bulan Adar, yakni pada tahun yang

                             keenam zaman pemerintahan raja Darius.

 

Jika benar itu tahun ke-6 Darius, maka itu akan cocok dengan tahun selesainya Bait Suci  yang dicatat oleh Sabda dan Wiki bertahun 515 SM. Tahun 522 – 6 = 516 SM. Tapi, ini masih belum menyangkut suratnya Artahsasta?!

 

Yang bisa kita catat disini:

 

>> Tahun 576 SM:   Koresh lahir.

>> Tahun 539 SM:   Koresh menaklukkan Babel.

>> Tahun 538 SM:   Koresh menuliskan surat perintahnya.

>> Tahun 536 SM:   Pembangunan Bait Suci dimulai.

>> Tahun 522 SM:   Koresh digantikan Darius.

>> Tahun 486 SM:   Darius mati digantikan anaknya: Ahasyweros.

 

http://id.wikipedia.org/wiki/Darius_I_dari_Persia

Darius wafat. Pada Oktober 486 SM, jenazahnya dibalsemi dan dimakamkan di Naqsh-e Rustam.

Xerxes, putra sulung Darius, menggantikannya dengan nama Xerxes I. Akan tetapi, sebelum Xerxes naik takhta, ia memperebutkan takhta dengan kakak tirinya Artobazan.[11]

Xerxes I adalah Ahasyweros, anaknya Darius, menjadi tokoh penting di kitab Ester. Namun menurut Daniel, Darius adalah anaknya Ahasyweros. Kelihatannya ada kesalahan dengan Daniel.

 

>> Daniel  9:1            Pada tahun pertama pemerintahan Darius, anak Ahasyweros, dari keturunan orang

                             Media, yang telah menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim,

 

Tapi dari keterangan ayat diatas kita bisa membenarkan nabi Nehemia yang menyebut Artahsasta yang raja Persia itu sebagai raja Babel. Sebab Daniel menuliskan bahwa orang Media itu menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim;

 

>> Nehemia  13:6    Ketika peristiwa itu terjadi aku tidak ada di Yerusalem,

                                               karena pada tahun ketiga puluh dua pemerintahan

                                               Artahsasta, raja Babel, aku pergi menghadap raja. Tetapi

                                               sesudah beberapa waktu aku minta izin dari raja untuk

                                               pergi.

 

Jadi, kesalahan Daniel adalah menerangkan kalau Darius itu anaknya Ahasyweros. Yang benar Ahasyweros adalah anaknya Darius.

 

http://id.wikipedia.org/wiki/Xerxes_I

Xerxes I dari Persia

Xerxes yang Agung, juga dijuluki Xerxes I dari Persia, (bahasa Persia Lama: 𐎧𐏁𐎹𐎠𐎼𐏁𐎠; Xšayāršā) adalah Raja Persia (berkuasa dari tahun 485465 SM) dari dinasti Akhemeniyah.

Xerxes adalah putra dari Darius yang Agung dan Atossa, putri Koresh yang Agung. Dalam kitab Ester ia disebut Ahasyweros. Dia mencapai kemenangan pertamanya sebagai pemimpin militer dengan menekan pemberontakan di Mesir.

Yang bisa kita catat disini:

 

>> Tahun 576 SM:   Koresh lahir.

>> Tahun 539 SM:   Koresh menaklukkan Babel.

>> Tahun 538 SM:   Koresh menuliskan surat perintahnya.

>> Tahun 536 SM:   Pembangunan Bait Suci dimulai.

>> Tahun 522 SM:   Koresh digantikan Darius.

>> Tahun 486 SM:   Darius mati digantikan anaknya: Ahasyweros.

>> Tahun 465 SM:   Ahasyweros digantikan oleh Artahsasta.

 

Ezra  4:6          Pada zaman pemerintahan Ahasyweros, pada permulaan pemerintahannya,

                              mereka menulis surat tuduhan terhadap orang-orang yang telah menetap di

                             Yehuda dan di Yerusalem.

 

Dari Sabda.org;

 
==K.Haag== Ahasyweros
Ahasyweros.
Raja Persia (485-465). Putera Darius I. Terlebih-lebih dari sejarah profan dapatlah diketahui soal pertempuran perluasan daerah yang dilakukannya di Mesir, pengrusakan kota Babel dan peperangannya melawan bangsa Yunani. Di dalam sejarah Alkitabiah sangat menarik perhatian sikapnya atas orang-orang Yahudi (/TB Ezr 4:6). Pelukisan sifatnya pada Kitab Ester (intrik-intrik 
istana dan para gundiknya) cocok dengan gambaran yang dibuat oleh Herodotus perihal ~A (misalnya: 9,108-113).

 

Kelihatannya hingga tahun 485 SM, yaitu tahun pertama pemerintahan Ahasyweros, pembangunan Bait Suci itu masih sedang berlangsung dan masih menimbulkan pertentangan. Jadi, tahun 515 SM Bait Suci itu belum selesai. Baik Wikipedia maupun Sabda.org menyebutkan awal pemerintahan Ahasyweros tahun 485 SM. Sehingga terjadi kontradiksi pada informasi yang mereka berikan.     

 

http://id.wikipedia.org/wiki/Ahasyweros

 

 

Ezra  4:7          Dan pada zaman Artahsasta ditulislah surat oleh Bislam, Mitredat dan Tabeel

                              serta rekan-rekannya yang lain kepada Artahsasta, raja negeri Persia. Naskah

                              surat itu ditulis dalam bahasa Aram dengan terjemahannya. (Dalam bahasa

                              Aram:)

 

Artahsasta adalah anaknya Ahasyweros yang mulai memerintah tahun 465 SM;

                              

http://id.wikipedia.org/wiki/Xerxes_I

                              

Xerxes yang Agung, juga dijuluki Xerxes I dari Persia, (bahasa Persia Lama:   𐎧𐏁𐎹𐎠𐎼𐏁𐎠; Xšayāršā) adalah Raja Persia (berkuasa dari tahun 485465 SM) dari dinasti Akhemeniyah.

                        

Xerxes adalah putra dari Darius yang Agung dan Atossa, putri Koresh yang Agung. Dalam kitab Ester ia disebut Ahasyweros. Dia mencapai kemenangan pertamanya sebagai pemimpin militer dengan menekan pemberontakan di Mesir.

 

Tentara Persia mengalahkan orang-orang Yunani di Thermopylae dan menguasai Athena (480 SM). Penaklukan Yunani tampak dekat. Tapi, di bawah arahan Themistocles, yang baru memperkuat angkatan laut Yunani memukul mundur armada Persia pada pertempuran Salamis sementara Xerxes mengawasi dari ketinggian tepi laut. Karena angkatan lautnya hancur, Xerxes mengundurkan diri ke Persia. Bala tentaranya pergi ke Yunani dan dikalahkan di Plataea di tahun

479. Beberapa tahun kemudian Xerxes dibunuh oleh kapten pengawalnya. Ia digantikan oleh putranya, Artahsasta I.

 

 

Ezra   4:8         Rehum, bupati, dan Simsai, panitera, telah menulis surat terhadap Yerusalem

                             kepada raja Artahsasta, yang isinya sebagai berikut.

         4:9          --Pada waktu itu ditulislah surat itu oleh Rehum, bupati, dan Simsai, panitera,

                             serta rekan-rekan mereka yang lain, para hakim dan punggawa dan pegawai-

                             pegawai, orang Persia, orang-orang dari Erekh, dari Babel serta orang-orang

                             dari Susan, yaitu orang-orang Elam,

        4:10         dan bangsa-bangsa lain, yang oleh Asnapar yang agung dan mulia itu

                            dipindahkan dan disuruh menetap di kota Samaria dan di daerah yang lain

                            sebelah barat sungai Efrat.

        4:11         Inilah salinan surat yang dikirim mereka kepadanya: "Ke hadapan raja

                             Artahsasta dari hamba-hamba tuanku, orang-orang di daerah sebelah barat

                             sungai Efrat. Maka

        4:12         kiranya raja maklum, bahwa orang-orang Yahudi, yang berangkat dari tuanku

                              ke tempat kami, telah tiba di Yerusalem. Mereka sedang membangun kembali

                              kota yang durhaka dan jahat itu; mereka menyelesaikan pembangunan

                              tembok-tembok dan memperbaiki dasarnya.

        4:13         Kiranya raja maklum, bahwa jikalau kota itu sudah dibangun dan tembok-

                             temboknya sudah selesai, orang tidak lagi membayar pajak, upeti atau bea,

                             sehingga kota itu akhirnya mendatangkan kerugian kepada raja-raja.

        4:14         Sekarang, oleh karena kami mempunyai hubungan dengan raja dan tidak patut

                             bagi kami melihat raja kena cela, maka oleh sebab itu kami menyuruh orang

                              memberitahukan hal itu kepada raja,

        4:15         supaya diadakan penyelidikan dalam kitab riwayat nenek moyang tuanku. Di

                             dalam kitab riwayat itu tuanku akan mendapati dan mengetahui, bahwa kota

                             itu kota durhaka, yang selalu mendatangkan kerugian kepada raja-raja dan

                             daerah-daerah, dan bahwa orang selalu mengadakan pemberontakan di

                             dalamnya sejak zaman dahulu. Itulah sebabnya maka kota itu dibinasakan.

        4:16         Kami ini memberitahukan kepada raja, bahwa jikalau kota itu sudah dibangun

                             kembali dan tembok-temboknya sudah selesai, maka bagi tuanku kelak tidak

                             ada lagi milik di daerah sebelah barat sungai Efrat."

 

 

Musuh-musuh Yehuda itu menulis surat menghasut kepada Artahsasta agar dikeluarkan surat larangan melanjutkan pembangunan kota Yerusalem. Sebab jika kota itu berdiri kembali mereka tidak mau lagi membayar pajak kepada raja.

 

Ezra  4:17        Maka raja mengirim surat jawaban ini: "Kepada Rehum, bupati, dan Simsai,

                              panitera, serta rekan-rekan mereka yang lain, yang tinggal di Samaria dan di

                              daerah yang lain seberang sungai Efrat. Salam! Maka sekarang,

            4:18     surat yang kamu kirim kepada kami, telah dibacakan kepadaku dengan jelas.

            4:19     Lalu atas perintahku telah diadakan penyelidikan, dan didapati, bahwa kota itu

                             sejak zaman dahulu selalu bangkit melawan raja-raja dan bahwa penduduknya

                             selalu mendurhaka dan memberontak.

            4:20     Lagipula dahulu ada raja-raja yang berkuasa atas Yerusalem, yang

                             memerintah seluruh daerah seberang sungai Efrat, dan kepada mereka

                             dibayarlah pajak, upeti dan bea.

            4:21     Oleh sebab itu, keluarkanlah perintah, untuk menghentikan orang-orang itu,

                              supaya kota itu jangan dibangun kembali, sebelum aku mengeluarkan

                             perintah.

         4:22        Dan ingatlah baik-baik supaya jangan kamu perbuat suatu kelalaian dalam

                              perkara ini. Apakah gunanya kerusakan yang menjadi kerugian raja-raja itu

                              bertambah besar?"

        4:23         Maka setelah salinan surat raja Artahsasta dibacakan kepada Rehum, dan

                             Simsai, panitera, serta rekan-rekan mereka, berangkatlah mereka dengan

                             segera ke Yerusalem mendapatkan orang-orang Yahudi, dan dengan kekerasan

                             mereka memaksa orang-orang itu menghentikan pekerjaan itu.

 

Kelihatannya raja Artahsasta terpengaruh oleh hasutan orang-orang itu sehingga pembangunan Bait Suci diperintahkan untuk dihentikan. Jadi,  sampai dengan tahun 465 SM, pembangunan itu masih belum selesai,  bagaimana bisa dikatakan telah selesai tahun 515 SM?

 

Dari tahun 538 – 465 SM = selama 73 tahun pembangunan masih terhambat.

 

Ezra  4:24        Pada waktu itu terhentilah pekerjaan membangun rumah Allah yang di

                             Yerusalem, dan tetap terhenti sampai tahun yang kedua zaman pemerintahan

                             Darius, raja negeri Persia.

 

Tahun ke-2 Darius adalah 522 – 2 = tahun 520 SM. Pembangunan dihentikan.

Ezra  5:1          Tetapi nabi Hagai dan Zakharia bin Ido, kedua nabi itu, bernubuat terhadap

                              orang-orang Yahudi yang tinggal di Yehuda dan di Yerusalem dalam nama

                              Allah Israel, yang menyertai mereka.

          5:2         Pada waktu itu mulailah Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak

                             membangun rumah Allah yang ada di Yerusalem. Mereka didampingi dan

                             dibantu oleh nabi-nabi Allah.

          5:3         Tetapi pada waktu itu juga datanglah kepada mereka Tatnai, bupati daerah

                             sebelah barat sungai Efrat, bersama-sama dengan Syetar-Boznai dan rekan-

                             rekan mereka, dan beginilah katanya kepada mereka: "Siapakah yang

                             memberi perintah kepadamu untuk membangun rumah ini dan menyelesaikan

                             tembok ini?"

          5:4         Lalu katanya pula kepada mereka: "Siapakah nama-nama orang yang

                             mendirikan bangunan ini?"

          5:5         Tetapi mata Allah mengamat-amati para tua-tua orang Yahudi, sehingga

                              mereka tidak dipaksa berhenti oleh orang-orang itu sampai ada berita diterima

                              oleh Darius dan kemudian dikirim kembali surat jawaban mengenai hal itu.

          5:6         Inilah salinan surat yang dikirim Tatnai, bupati daerah sebelah barat sungai

                              Efrat, bersama-sama dengan Syetar-Boznai dan rekan-rekannya, para

                              punggawa daerah sebelah barat sungai Efrat, kepada raja Darius.

          5:7         Mereka mengirim laporan tertulis kepadanya yang bunyinya sebagai berikut:

                              "Ke hadapan raja Darius. Salam sejahtera!

          5:8         Kiranya raja maklum, bahwa kami datang ke daerah Yehuda, ke rumah Allah

                             yang maha besar. Rumah itu sedang dibangun dengan batu yang besar-besar,

                             sedang dindingnya dilapis dengan kayu, dan pekerjaan itu dikerjakan dengan

                             seksama dan berjalan lancar di tangan mereka.

           5:9        Kemudian kami menanyai para tua-tua itu dan beginilah kata kami kepada

                              mereka: Siapakah yang memberi perintah kepadamu untuk membangun

                              rumah ini dan menyelesaikan tembok ini?

         5:10        Lagipula kami tanyakan kepada mereka nama-nama mereka, untuk

                              memberitahukannya kepada tuanku, dengan mencatat nama orang-orang yang

                              mengepalai mereka.

          5:11       Inilah jawaban yang diberikan mereka kepada kami: Kami adalah hamba-

                              hamba Allah semesta langit dan bumi, dan kami membangun kembali rumah,

                              yang telah didirikan bertahun-tahun sebelumnya, didirikan dan diselesaikan

                              oleh seorang raja Israel yang agung.

          5:12       Tetapi sesudah nenek moyang kami membangkitkan murka Allah semesta

                              langit, mereka diserahkan-Nya ke dalam tangan Nebukadnezar, raja negeri

                              Babel, orang Kasdim, yang merusak rumah itu dan mengangkut bangsa itu

                              sebagai tawanan ke negeri Babel.

          5:13       Akan tetapi pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Babel,

                              dikeluarkanlah perintah oleh raja Koresh untuk membangun rumah Allah ini.

           5:14      Juga perlengkapan emas dan perak dari rumah Allah, yang telah diambil oleh

                             Nebukadnezar dari bait suci yang di Yerusalem dan dibawa ke dalam bait suci

                             yang di Babel, diambil pula oleh raja Koresh dari bait suci yang di Babel itu,

                             dan diserahkan kepada seorang yang bernama Sesbazar yang telah

                             diangkatnya menjadi bupati.

           5:15      Perintahnya kepadanya: Ambillah perlengkapan ini, pergilah dan taruhlah itu

                             di dalam bait suci yang di Yerusalem, dan biarlah rumah Allah dibangun di

                             tempatnya yang semula.

           5:16      Kemudian datanglah Sesbazar, meletakkan dasar rumah Allah yang ada di

                             Yerusalem, dan sejak waktu itu sampai sekarang dikerjakanlah

                              pembangunannya, hanya belum selesai.

           5:17      Oleh sebab itu, jikalau dianggap baik oleh raja, maka hendaklah diadakan

                              penyelidikan di dalam gedung perbendaharaan raja, di sana, di Babel, apakah

                              pernah dikeluarkan perintah oleh raja Koresh untuk membangun kembali

                              rumah Allah yang di Yerusalem itu. Kemudian keputusan raja tentang hal itu

                              kiranya dikirimkan kepada kami."

 

             6:1      Sesudah itu atas perintah raja Darius diadakanlah penyelidikan di

                               perbendaharaan di Babel, di tempat naskah-naskah disimpan.

             6:2      Kemudian di Ahmeta, benteng yang di propinsi Media, didapati sebuah

                              gulungan, yang isinya sebagai berikut: "Piagam:

              6:3     Pada tahun pertama zaman raja Koresh dikeluarkanlah perintah oleh raja

                              Koresh: Mengenai rumah Allah di Yerusalem. Rumah itu haruslah dibangun

                               kembali sebagai tempat orang mempersembahkan korban sembelihan dan

                              korban api-apian; haruslah tingginya enam puluh hasta dan lebarnya enam

                               puluh hasta.

              6:4     Dan haruslah dipasang tiga lapis batu besar-besar dan satu lapis kayu.

                              Biayanya harus dibayar dari perbendaharaan kerajaan.

               6:5    Dan juga perlengkapan emas dan perak rumah Allah yang diambil oleh

                              Nebukadnezar dari bait suci yang di Yerusalem dan dibawa ke Babel itu

                              haruslah dikembalikan, supaya kembali pula ke dalam bait suci yang di

                               Yerusalem, ke tempatnya yang semula; dan engkau haruslah menaruhnya di

                               dalam rumah Allah."

 

 

Inilah surat perintah pembangunan Bait Suci yang dikeluarkan oleh raja Darius. Merupakan surat lanjutan ke-2 setelah surat Koresh.

 

Ezra  6:6          "Oleh sebab itu, hai Tatnai, bupati daerah seberang sungai Efrat, dan Syetar-

                                Boznai serta rekan-rekanmu, para punggawa daerah seberang sungai Efrat,

                                hendaklah kamu menjauhkan diri dari sana.

               6:7    Biarkanlah pekerjaan membangun rumah Allah itu. Bupati dan para tua-tua

                              orang Yahudi boleh membangun rumah Allah itu di tempatnya yang semula.

               6:8    Lagipula telah dikeluarkan perintah olehku tentang apa yang harus kamu

                              perbuat terhadap para tua-tua orang Yahudi mengenai pembangunan rumah

                              Allah itu, yakni dari pada penghasilan kerajaan, dari pada upeti daerah

                              seberang sungai Efrat, haruslah dengan seksama dan dengan tidak

                              bertangguh diberi biaya kepada orang-orang itu.

               6:9    Dan apa yang diperlukan, yakni lembu jantan muda, domba jantan, anak

                              domba untuk korban bakaran bagi Allah semesta langit, juga gandum, garam,

                              anggur dan minyak, menurut petunjuk para imam yang di Yerusalem,

                              semuanya itu harus diberikan kepada mereka hari demi hari tanpa kelalaian,

              6:10   supaya mereka selalu mempersembahkan korban yang menyenangkan kepada

                              Allah semesta langit dan mendoakan raja serta anak-anaknya.

               6:11  Selanjutnya telah dikeluarkan perintah olehku, supaya setiap orang yang

                              melanggar keputusan ini, akan dicabut sebatang tiang dari rumahnya, untuk

                              menyulakannya pada ujung tiang itu dan supaya rumahnya dijadikan

                               reruntuhan oleh karena hal itu.

               6:12  Maka Allah, yang sudah membuat nama-Nya diam di sana, biarlah Ia

                              merobohkan setiap raja dan setiap bangsa, yang mengacungkan tangan untuk

                              melanggar keputusan ini dan membinasakan rumah Allah yang di Yerusalem

                              itu. Aku, Darius, yang mengeluarkan perintah ini. Hendaklah itu dilakukan

                              dengan seksama."

 

 

Ezra   6:13       Kemudian Tatnai, bupati daerah sebelah barat sungai Efrat, Syetar-Boznai dan

                              rekan-rekan mereka berbuat dengan seksama menurut apa yang diperintahkan

                              raja Darius.

           6:14      Para tua-tua orang Yahudi melanjutkan pembangunan itu dengan lancar

                              digerakkan oleh nubuat nabi Hagai dan nabi Zakharia bin Ido. Mereka

                              menyelesaikan pembangunan menurut perintah Allah Israel dan menurut

                               perintah Koresh, Darius dan Artahsasta, raja-raja negeri Persia.

 

Ayat diatas menerangkan bahwa pembangunan berjalan lancar oleh dukungan 3 raja Persia; Koresh, Darius dan Artahsasta. Jadi, harus 3 surat.

 

Ezra  6:15        Maka selesailah rumah itu pada hari yang ketiga bulan Adar, yakni pada tahun

                             yang keenam zaman pemerintahan raja Darius.

 

Pada tahun ke-6 pemerintahan Darius selesailah Bait Suci itu. Jika permulaan Darius memerintah tahun 522 SM, maka itu menunjuk ke tahun 516 SM. Benar seperti data yang ada  pada Wikipedia maupun Sabda.org, yakni sekitar tahun 515 SM. Tapi ini tidak melibatkan surat Artahsasta yang mulai memerintah tahun 465 SM. Ini artinya pada tahun 516 SM atau 515 SM, Bait Suci baru terselesaikan sebagian, belum seluruhnya. Mungkin tembok-tembok Bait Suci maupun keadaan kota Yerusalemnya masih belum terbangun sempurna.

 

 Setelah kematian Darius tahun 486 SM, digantikan anaknya: Ahasyweros, hingga tahun 465 SM. Lalu Ahasyweros digantikan anaknya: Artahsasta. Di tahun-tahun awal pemerintahannya, Artahsasta terpengaruh para penentang pembangunan Bait Suci, sehingga pembangunan itu dihentikan. Mungkin baru tahun 457 SM, Artahsasta mendukung pembangunan Bait Suci itu dilanjutkan dan mengeluarkan surat perintah pembangunannya.

 

Yang bisa kita catat disini:

 

>> Tahun 576 SM:   Koresh lahir.

>> Tahun 539 SM:   Koresh menaklukkan Babel.

>> Tahun 538 SM:   Koresh menuliskan surat perintahnya.

>> Tahun 536 SM:   Pembangunan Bait Suci dimulai.

>> Tahun 522 SM:   Koresh digantikan Darius.

>> Tahun 520 SM:   Pembangunan terhenti oleh pertentangan.

>> Tahun 516 SM:   Bait Suci baru terselesaikan sebagian. Ditahbiskan.

>> Tahun 486 SM:   Darius mati digantikan anaknya: Ahasyweros.

>> Tahun 465 SM:   Ahasyweros digantikan oleh Artahsasta.

 

 

Ezra  6:16        Maka orang Israel, para imam, orang-orang Lewi dan orang-orang lain yang

                             pulang dari pembuangan, merayakan pentahbisan rumah Allah ini dengan

                             sukaria.

          6:17       Untuk pentahbisan rumah Allah ini mereka mempersembahkan lembu jantan

                              seratus ekor, domba jantan dua ratus ekor dan anak domba empat ratus ekor;

                              juga kambing jantan sebagai korban penghapus dosa bagi seluruh orang

                              Israel dua belas ekor, menurut bilangan suku Israel.

          6:18       Mereka juga menempatkan para imam pada golongan-golongannya dan

                              orang-orang Lewi pada rombongan-rombongannya untuk melakukan ibadah

                               kepada Allah yang diam di Yerusalem, sesuai dengan yang ada tertulis dalam

                              kitab Musa.

           6:19      Dan pada tanggal empat belas bulan pertama mereka yang pulang dari

                              pembuangan merayakan Paskah.

           6:20      Karena para imam dan orang-orang Lewi bersama-sama mentahirkan diri,

                              sehingga tahirlah mereka sekalian. Demikianlah mereka menyembelih anak

                              domba Paskah bagi semua orang yang pulang dari pembuangan, dan bagi

                              saudara-saudara mereka, yakni para imam, dan bagi dirinya sendiri.

           6:21      Orang-orang Israel yang pulang dari pembuangan memakannya dan demikian

                              juga setiap orang yang memisahkan diri dari kenajisan bangsa-bangsa negeri

                              itu lalu menggabungkan diri kepada mereka, untuk berbakti kepada TUHAN,

                              Allah Israel.

            6:22     Lagipula mereka merayakan hari raya Roti Tidak Beragi dengan sukacita,

                             tujuh hari lamanya, karena TUHAN telah membuat mereka bersukacita; Ia

                             telah memalingkan hati raja negeri Asyur kepada mereka, sehingga raja

                             membantu mereka dalam pekerjaan membangun rumah Allah, yakni Allah

                             Israel.

 

Tahun 515 atau 516 SM, Bait Suci ditahbiskan berdasarkan surat Koresh dan Darius. Masih ditunggu suratnya Artahsasta.

 

Ezra  7:1          Kemudian dari pada semuanya itu, pada zaman pemerintahan Artahsasta, raja

                             negeri Persia, maka berangkatlah Ezra bin Seraya bin Azarya bin Hilkia

          7:6         Ezra ini berangkat pulang dari Babel. Ia adalah seorang ahli kitab, mahir

                             dalam Taurat Musa yang diberikan TUHAN, Allah Israel. Dan raja memberi

                             dia segala yang diingininya, oleh karena tangan TUHAN, Allahnya,

                             melindungi dia.

          7:7         Juga berangkat pulang ke Yerusalem beberapa rombongan orang Israel dan

                              imam, orang Lewi, penyanyi, penunggu pintu gerbang dan budak di bait Allah

                              pada tahun ketujuh zaman raja Artahsasta.

          7:8         Lalu tibalah ia di Yerusalem pada bulan kelima, yakni pada tahun ketujuh

                              zaman raja itu.

 

Tahun ke-7 pemerintahan Artahsasta adalah: 465 – 7 = tahun 458 SM. Bukankah Advent mencatat surat Artahsasta itu tahun 457 SM? Berarti versi Advent bisa dipercayai, yaitu antara tahun 458 – 457 SM. Dan inilah suratnya Artahsasta itu;

 

Ezra  7:11        Inilah salinan surat, yang diberikan raja Artahsasta kepada Ezra, imam dan

                             ahli kitab itu, yang ahli dalam perkataan segala perintah dan ketetapan

                             TUHAN bagi orang Israel:

           7:12      "Artahsasta, raja segala raja, kepada Ezra, imam dan ahli Taurat Allah

                              semesta langit, dan selanjutnya. Maka sekarang,

           7:13      olehku telah dikeluarkan perintah, bahwa setiap orang di dalam kerajaanku

                              yang termasuk orang Israel awam, atau para imamnya atau orang-orang Lewi,

                              dan yang rela pergi ke Yerusalem, boleh turut pergi dengan engkau.

           7:14      Oleh karena engkau disuruh raja serta ketujuh orang penasihatnya untuk

                              mengadakan penyelidikan mengenai Yehuda dan Yerusalem dengan

                              berpedoman kepada hukum Allahmu yang menjadi peganganmu,

           7:15      dan untuk membawa perak dan emas, yang diberikan raja serta para

                              penasihatnya sebagai persembahan sukarela kepada Allah Israel, yang tempat

                              kediaman-Nya di Yerusalem,

           7:16      beserta segala perak dan emas yang akan kauperoleh di seluruh propinsi

                              Babel, dengan persembahan sukarela yang akan dipersembahkan oleh rakyat

                              dan para imam bagi rumah Allah mereka yang ada di Yerusalem,

           7:17      maka oleh karena itu haruslah engkau dengan seksama memakai uang itu

                              untuk membeli lembu-lembu jantan, domba-domba jantan, anak-anak domba

                              dengan korban sajiannya dan korban curahannya, dan haruslah semuanya itu

                               kaupersembahkan di atas mezbah di rumah Allahmu yang ada di Yerusalem.

           7:18      Tetapi apa yang dianggap baik olehmu dan oleh saudara-saudaramu untuk

                              diperbuat dengan perak dan emas yang selebihnya, boleh kamu perbuat sesuai

                              dengan kehendak Allahmu.

           7:19      Hanya perlengkapan-perlengkapan yang diserahkan kepadamu untuk ibadah

                              di rumah Allahmu, sampaikanlah itu ke hadapan Allah di Yerusalem.

           7:20      Dan yang lain yang masih diperlukan untuk rumah Allahmu, yang

                              pembayarannya menjadi tanggunganmu, itu boleh kaubayar dari

                              perbendaharaan kerajaan.

           7:21      Kemudian aku, raja Artahsasta, telah mengeluarkan perintah kepada semua

                             bendahara di daerah seberang sungai Efrat, begini: segala yang diminta dari

                              padamu oleh imam Ezra, ahli Taurat Allah semesta langit, haruslah

                              dilaksanakan dengan seksama,

           7:22      dengan memakai perak sampai jumlah seratus talenta, gandum sampai jumlah

                              seratus kor, anggur sampai jumlah seratus bat, minyak sampai jumlah seratus

                               bat, dan garam tidak terbatas.

           7:23      Segala sesuatu yang berdasarkan perintah Allah semesta langit, harus

                              dilaksanakan dengan tekun untuk keperluan rumah Allah semesta langit,

                               supaya jangan pemerintahan raja serta anak-anaknya kena murka.

           7:24      Lagipula kami beritahukan kepadamu, bahwa tidaklah sah bila para imam,

                              orang Lewi, penyanyi, penunggu pintu gerbang, budak di bait Allah dan para

                              hamba rumah Allah dikenakan pajak, upeti atau bea.

            7:25     Maka engkau, hai Ezra, angkatlah pemimpin-pemimpin dan hakim-hakim

                              sesuai dengan hikmat Allahmu yang menjadi peganganmu, supaya mereka

                              menghakimi seluruh rakyat yang diam di daerah seberang sungai Efrat, yakni

                              semua orang yang mengetahui hukum Allahmu; dan orang yang belum

                               mengetahuinya haruslah kauajar.

              7:26   Setiap orang, yang tidak melakukan hukum Allahmu dan hukum raja, harus

                             dihukum dengan seksama, baik dengan hukuman mati, maupun dengan

                              pembuangan, dengan hukuman denda atau hukuman penjara."

 

Dengan demikian genaplah yang Ezra tuliskan:

 

>> Ezra  6:14  Para tua-tua orang Yahudi melanjutkan pembangunan itu dengan lancar

                              digerakkan oleh nubuat nabi Hagai dan nabi Zakharia bin Ido. Mereka

                              menyelesaikan pembangunan menurut perintah Allah Israel dan menurut

                               perintah Koresh, Darius dan Artahsasta, raja-raja negeri Persia.

 

Yang bisa kita catat disini:

 

>> Tahun 576 SM:   Koresh lahir.

>> Tahun 539 SM:   Koresh menaklukkan Babel.

>> Tahun 538 SM:   Koresh menuliskan surat perintahnya.

>> Tahun 536 SM:   Pembangunan Bait Suci dimulai.

>> Tahun 522 SM:   Koresh digantikan Darius.

>> Tahun 520 SM:   Pembangunan terhenti oleh pertentangan.

>> Tahun 516 SM:   Bait Suci baru terselesaikan sebagian. Ditahbiskan.

>> Tahun 486 SM:   Darius mati digantikan anaknya: Ahasyweros.

>> Tahun 465 SM:   Ahasyweros digantikan oleh Artahsasta.

>> Tahun 458/457 SM:  Surat Artahsasta.

 

Ezra  7:27        Terpujilah TUHAN, Allah nenek moyang kita, yang dengan demikian

                           menggerakkan hati raja, sehingga ia menyemarakkan rumah TUHAN yang

                           ada di Yerusalem,

           7:28      dan membuat aku disenangi oleh raja dan penasihat-penasihatnya serta segala

                             pembesar raja yang berkuasa! (7-28b) Maka aku menguatkan hatiku, karena

                             tangan TUHAN, Allahku, melindungi aku dan aku menghimpunkan dari

                             antara orang Israel beberapa pemimpin untuk berangkat pulang bersama-

                             sama aku.

 

Nabi Ezra memuji TUHAN.

KITAB NEHEMIA:

 

Nehemia  2:1            Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta, ketika

                             menjadi tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan

                            menyampaikannya kepada raja. Karena aku kelihatan sedih, yang memang

                            belum pernah terjadi di hadapan raja,

 

Tahun ke-20 pemerintahan Artahsasta adalah: 465 – 20 = tahun 445 SM. Nabi Nehemia masih tinggal di Babel sebagai juru minuman raja.

 

Nehemia  2:2            bertanyalah ia kepadaku: "Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak

                             sakit? Engkau tentu sedih hati." Lalu aku menjadi sangat takut.

                   2:3            Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya! Bagaimana mukaku

                             tidak akan muram, kalau kota, tempat pekuburan nenek moyangku, telah

                             menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?"

 

Nabi Nehemia mengeluhkan tentang tembok-tembok kota Yerusalem yang menjadi reruntuhan. Ini menyatakan bahwa itu masih belum tersentuh pembangunan.

 

Nehemia  2:4            Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa

                             kepada Allah semesta langit,

                   2:5            kemudian jawabku kepada raja: "Jika raja menganggap baik dan berkenan

                              kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota pekuburan nenek

                              moyangku, supaya aku membangunnya kembali."

                  2:6 Lalu bertanyalah raja kepadaku, sedang permaisuri duduk di sampingnya:

                              "Berapa lama engkau dalam perjalanan, dan bilakah engkau kembali?" Dan

                               raja berkenan mengutus aku, sesudah aku menyebut suatu jangka waktu

                              kepadanya.

                  2:7 Berkatalah aku kepada raja: "Jika raja menganggap baik, berikanlah aku

                              surat-surat bagi bupati-bupati di daerah seberang sungai Efrat, supaya mereka

                              memperbolehkan aku lalu sampai aku tiba di Yehuda.

                  2:8 Pula sepucuk surat bagi Asaf, pengawas taman raja, supaya dia memberikan

                             aku kayu untuk memasang balok-balok pada pintu-pintu gerbang di benteng

                             bait suci, untuk tembok kota dan untuk rumah yang akan kudiami." Dan raja

                             mengabulkan permintaanku itu, karena tangan Allahku yang murah

                             melindungi aku.

 

Ini adalah surat Artahsasta yang ke-2 untuk nabi Nehemia yang diberikan pada tahun ke-20 pemerintahannya, berarti tahun 465 – 20 = 445 SM. Surat ini untuk pembangunan tembok Bait Suci dan tembok kota Yerusalem, sebagaimana tuntutan nubuatan Daniel;

 

>> Daniel  9:25          Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem

                             akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang

                             diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa

                             lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di

                             tengah-tengah kesulitan.

 

Ada 7 x 7 masa [49 tahun] dari mulai firman pembangunan raja Artahsasta hingga kota itu kelihatan tanah lapang dan paritnya – selesai sempurna - dipulihkan sebagaimana mulanya. Ini adalah ujud tanggungjawab ALLAH kepada bangsa Israel. ALLAH yang merobohkan, maka ALLAH pula yang membangun sebagaimana semulanya.

 

>> Yeremia 31:28     Maka seperti tadinya Aku berjaga-jaga atas mereka untuk mencabut dan

                                           merobohkan, untuk meruntuhkan dan membinasakan dan mencelakakan,

                                           demikianlah juga Aku akan berjaga-jaga atas mereka untuk membangun dan

                                           menanam, demikianlah firman TUHAN.

 

Nehemia 3 menceritakan suasana pembangunan pintu-pintu gerbang kota itu.

 

Nehemia  4:1            Ketika Sanbalat mendengar, bahwa kami sedang membangun kembali tembok,

                              bangkitlah amarahnya dan ia sangat sakit hati. Ia mengolok-olokkan orang Yahudi

                  4:2 dan berkata di hadapan saudara-saudaranya dan tentara Samaria: "Apa gerangan

                             yang dilakukan orang-orang Yahudi yang lemah ini? Apakah mereka memperkokoh

                             sesuatu? Apakah mereka hendak membawa persembahan? Apakah mereka akan

                             selesai dalam sehari? Apakah mereka akan menghidupkan kembali batu-batu dari

                            timbunan puing yang sudah terbakar habis seperti ini?"

                 4:3  Lalu berkatalah Tobia, orang Amon itu, yang ada di dekatnya: "Sekalipun mereka

                             membangun kembali, kalau seekor anjing hutan meloncat dan menyentuhnya,

                             robohlah tembok batu mereka."

 

Bukankah nubuatan Daniel sudah mengatakan bahwa pembangunan itu mengalami kesulitan?

 

Nehemia  4:7            Ketika Sanbalat dan Tobia serta orang Arab dan orang Amon dan orang Asdod

                              mendengar, bahwa pekerjaan perbaikan tembok Yerusalem maju dan bahwa lobang-

                               lobang tembok mulai tertutup, maka sangat marahlah mereka.

                  4:8 Mereka semua mengadakan persepakatan bersama untuk memerangi Yerusalem dan

                              mengadakan kekacauan di sana.

                  4:9 Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka

                              siang dan malam karena sikap mereka.

 

Disini orang-orang Arab dicatat sebagai salah satu bangsa yang tidak suka dengan pembangunan Yerusalem dan Bait Sucinya. Dan nabi Nehemia menyiapkan perlawanan;

 

Nehemia  4:13          maka aku tempatkan rakyat menurut kaum keluarganya dengan pedang, tombak dan

                               panah di bagian-bagian yang paling rendah dari tempat itu, di belakang tembok, di

                               tempat-tempat yang terbuka.

               4:14  Kuamati semuanya, lalu bangun berdiri dan berkata kepada para pemuka dan para

                              penguasa dan kepada orang-orang yang lain: "Jangan kamu takut terhadap mereka!

                              Ingatlah kepada Tuhan yang maha besar dan dahsyat dan berperanglah untuk

                              saudara-saudaramu, untuk anak-anak lelaki dan anak-anak perempuanmu, untuk

                              isterimu dan rumahmu."

                4:15 Ketika didengar musuh kami, bahwa rencana mereka sudah kami ketahui dan bahwa

                             Allah telah menggagalkannya, maka dapatlah kami semua kembali ke tembok,

                             masing-masing ke pekerjaannya.

                4:16 Sejak hari itu sebagian dari pada anak buahku melakukan pekerjaan, dan sebagian

                             yang lain memegang tombak, perisai dan panah dan mengenakan baju zirah, sedang

                              para pemimpin berdiri di belakang segenap kaum Yehuda

                4:17 yang membangun di tembok. Orang-orang yang memikul dan mengangkut

                            melakukan pekerjaannya dengan satu tangan dan dengan tangan yang lain mereka

                            memegang senjata.

               4:18  Setiap orang yang membangun bekerja dengan berikatkan pedang pada

                              pinggangnya, dan di sampingku berdiri peniup sangkakala.

               4:19  Berkatalah aku kepada para pemuka dan para penguasa dan kepada orang-orang

                              yang lain: "Pekerjaan ini besar dan luas, dan kita terpencar pada tembok, yang satu

                              jauh dari pada yang lain.

               4:20  Dan kalau kamu mendengar bunyi sangkakala di suatu tempat, berkumpullah ke sana

                             mendapatkan kami. Allah kita akan berperang bagi kita!"

               4:21  Demikianlah kami melakukan pekerjaan itu, sedang sebagian dari pada orang-orang

                             memegang tombak dari merekahnya fajar sampai terbitnya bintang-bintang.

               4:22  Pada waktu itu juga aku berikan perintah kepada rakyat: "Setiap orang dengan anak

                              buahnya harus bermalam di Yerusalem, supaya mereka mengadakan penjagaan bagi

                              kami pada malam hari, dan melakukan pekerjaannya pada siang hari."

                4:23 Demikianlah aku sendiri, saudara-saudaraku, anak buahku dan para penjaga yang

                              mengikut aku, kami semua tidak sempat menanggalkan pakaian kami. Setiap orang

                               memegang senjata dengan tangan kanan.

 

Nabi Nehemia adalah bupati Yehuda;

 

>> Nehemia 5:14     Pula sejak aku diangkat sebagai bupati di tanah Yehuda, yakni dari tahun

                                            kedua puluh sampai tahun ketiga puluh dua pemerintahan Artahsasta jadi

                                            dua belas tahun lamanya, aku dan saudara-saudaraku tidak pernah

                                            mengambil pembagian yang menjadi hak bupati.

 

Nehemia  6:15          Maka selesailah tembok itu pada tanggal dua puluh lima bulan Elul, dalam waktu

                              lima puluh dua hari.

 

Ini terjadi di tahun yang ke-20 pemerintahan Artahsasta; tahun 445 SM.  Nehemia pasal 8 tentang perayaan pondok daun-daunan.

 

Di zaman nabi Nehemia inilah seluruh perintah Hukum Taurat ditegakkan kembali secara konsisten berdasarkan apa yang tertulis. Karena itu kitab Nehemia adalah referensi yang baik untuk pelaksanaan hukum Taurat.

 

Nehemia  13:6          Ketika peristiwa itu terjadi aku tidak ada di Yerusalem, karena pada tahun ketiga

                             puluh dua pemerintahan Artahsasta, raja Babel, aku pergi menghadap raja. Tetapi

                             sesudah beberapa waktu aku minta izin dari raja untuk pergi.

 

Nehemia di tahun ke-32 pemerintahan raja Artahsasta; 465 – 32 = tahun 433 SM.

 

>> Nehemia 5:14     Pula sejak aku diangkat sebagai bupati di tanah Yehuda, yakni dari tahun

                                            kedua puluh sampai tahun ketiga puluh dua pemerintahan Artahsasta jadi

                                            dua belas tahun lamanya, aku dan saudara-saudaraku tidak pernah

                                            mengambil pembagian yang menjadi hak bupati.

 

Yang bisa kita catat disini:

 

>> Tahun 576 SM:   Koresh lahir.

>> Tahun 539 SM:   Koresh menaklukkan Babel.

>> Tahun 538 SM:   Koresh menuliskan surat perintahnya.

>> Tahun 536 SM:   Pembangunan Bait Suci dimulai.

>> Tahun 522 SM:   Koresh digantikan Darius.

>> Tahun 520 SM:   Pembangunan terhenti oleh pertentangan.

>> Tahun 516 SM:   Bait Suci baru terselesaikan sebagian. Ditahbiskan.

>> Tahun 486 SM:   Darius mati digantikan anaknya: Ahasyweros.

>> Tahun 465 SM:   Ahasyweros digantikan oleh Artahsasta.

>> Tahun 458/457 SM:  Surat Artahsasta.

>> Tahun 445 SM:    Nehemia diangkat menjadi bupati Yehuda.

>> Tahun 433 SM:    Akhir jabatan Nehemia.

 

Kelihatannya tidak ada data tentang kelanjutan Artahsasta selewat tahun 433 SM, baik tentang tahun kematiannya maupun tentang penggantinya. Hanya saja dinasti Akhemeniyah ini berakhir tahun 330 SM, ketika dikalahkan oleh Aleksander Agung dari Yunani. Jadi, posisi Advent masih sangat kuat untuk menunjuk ke tahun 408 SM sebagai penyelesaian total kota Yerusalem dengan Bait Sucinya.

 

Yang bisa kita catat disini:

 

>> Tahun 576 SM:   Koresh lahir.

>> Tahun 539 SM:   Koresh menaklukkan Babel.

>> Tahun 538 SM:   Koresh menuliskan surat perintahnya.

>> Tahun 536 SM:   Pembangunan Bait Suci dimulai.

>> Tahun 522 SM:   Koresh digantikan Darius.

>> Tahun 520 SM:   Pembangunan terhenti oleh pertentangan.

>> Tahun 516 SM:   Bait Suci baru terselesaikan sebagian. Ditahbiskan.

>> Tahun 486 SM:   Darius mati digantikan anaknya: Ahasyweros.

>> Tahun 465 SM:   Ahasyweros digantikan oleh Artahsasta.

>> Tahun 458/457 SM:  Surat Artahsasta.

>> Tahun 445 SM:    Nehemia diangkat menjadi bupati Yehuda.

>> Tahun 433 SM:    Akhir jabatan Nehemia.

>> Tahun 408 SM:    Kota Yerusalem sudah terbangun sempurna.

 

 

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx  

Karena kita mendapati adanya 2 angka tahun pembangunan Bait Suci; menurut Wikipedia dan Sabda.org: 536 – 515 SM, sementara data Advent; 457 – 408 SM, maka saya berusaha untuk membuktikan tahun mana yang benar dan akurat.

 

Yang jelas jika tahun 515 SM yang benar, maka itu tidak termasuk zamannya raja Artahsasta dan merusakkan nubuatan 2300 petang dan pagi, sehubungan dengan baptisan YESUS dan kematianNYA.

Namun sebelum kita masuk pada pembahasan masalah itu, saya perlu menggarisbawahi beberapa hal yang cukup mengganggu dari Alkitab;

 

1. Ezra menunjuk Yeremia, seharusnya Yesaya;

 

     >> Ezra 1:1                 Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN  

                             menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan

                             firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh

                             kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini:

 

                             Kitab Yeremia tidak ada menyebut-nyebut nama Koresh.

 

      >> Yesaya 44:28 Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia gembala-Ku;

                                                segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan

                                                mengatakan tentang Yerusalem: Baiklah ia dibangun!

                                                dan tentang Bait Suci: Baiklah diletakkan dasarnya!"

 

      >> Yesaya 45:1   Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada

                                                orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan

                                                kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-

                                                bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku

                                                membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-

                                                pintu gerbang tidak tinggal tertutup:

 

      >> Yesaya 45:13 Akulah yang menggerakkan Koresh untuk maksud

                                                penyelamatan, dan Aku akan meratakan segala jalannya;

                                                dialah yang akan membangun kota-Ku dan yang akan

                                                melepaskan orang-orang-Ku yang ada dalam

                                                pembuangan, tanpa bayaran dan tanpa suap," firman

                                               TUHAN semesta alam.

 

2. Nehemia menyebut Artahsasta sebagai raja Babel, seharusnya raja Persia;

 

     >> Nehemia  13:6           Ketika peristiwa itu terjadi aku tidak ada di Yerusalem,

                                               karena pada tahun ketiga puluh dua pemerintahan

                                               Artahsasta, raja Babel, aku pergi menghadap raja. Tetapi

                                               sesudah beberapa waktu aku minta izin dari raja untuk

                                               pergi.

 

                                           Apakah karena antara Babel dan Persia masih 1 rumpun, atau

                                           karena pusat pemerintahan Persia di Babel?

 

                                          

      >> Ezra 4:7           Dan pada zaman Artahsasta ditulislah surat oleh Bislam, Mitredat

                                    dan Tabeel serta rekan-rekannya yang lain kepada Artahsasta,

                                    raja negeri Persia. Naskah surat itu ditulis dalam bahasa Aram

                                    dengan terjemahannya.

                             

 

3. Kelihatannya kita perlu membedakan antara pembangunan Bait Suci dengan

    pembangunan kota Yerusalem;

    

      a. Pembangunan Bait Suci secara ala kadarnya dengan secara lengkapnya.

 

      b. Pembangunan kota Yerusalem ala kadarnya dengan pembangunan tembok-

           temboknya lengkap.

          

4. Urut-urutan raja Persia;

     a. Koresh

     b. Darius

     c. Ahasyweros – anaknya Darius

     d. Artahsasta – anaknya Ahasyweros.

 

5. Umur pemerintahan Darius ada 2 versi;

 

     >> Ezra 6:15          Maka selesailah rumah itu pada hari yang ketiga bulan Adar,

                                   yakni pada tahun yang keenam zaman pemerintahan raja Darius.

                            

                             Menurut Ezra, Darius sempat memerintah hingga 6 tahun.

 

     >> Daniel 5:31      (6-1) Darius, orang Media, menerima pemerintahan ketika ia

                                             berumur enam puluh dua tahun.

                                                    

 

                             Menurut data Wikipedia umur Darius 64 tahun, sementara Daniel

                             menerangkan umur  Darius ketika memerintah 62 tahun, artinya lama

                             pemerintahan Darius hanyalah 2 tahun, tapi Ezra mencatat hingga 6

                             tahun. Manakah yang benar?

                            

6. Antara Koresh dengan Darius;

     Kitab Ezra menempatkan Koresh lebih dahulu dari Darius, sedangkan Daniel justru

     sebaliknya; Darius mendahului Koresh;

    

      >> Daniel 1:21     Daniel ada di sana sampai tahun pertama pemerintahan Koresh.

 

       >> Daniel 6:28    (6-29) Dan Daniel ini mempunyai kedudukan tinggi pada zaman

                                      pemerintahan Darius dan pada zaman pemerintahan Koresh,

                                      orang Persia itu.

 

      >> Wikipedia dan Sabda.org sama seperti Ezra, yakni mendahulukan zaman Koresh

            dari Darius.

 

7. Darius dengan Ahasyweros;

     Menurut Wikipedia, Ahasyweros adalah anaknya Darius, sementara menurut Daniel,

     Darius adalah anaknya Ahasyweros;

    

      >> Daniel  9:1      Pada tahun pertama pemerintahan Darius, anak Ahasyweros, dari

                                   keturunan orang Media, yang telah menjadi raja atas kerajaan

                                   orang Kasdim,

 

Nah, sebelum saya melanjutkan pembahasan ini, saya mau minta bantuan dari rekan-rekan Advent, seperti pak Sammy Lee, bung Stenly, atau siapa saja yang sekiranya bisa memecahkan permasalahan di atas. Okey?

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

  

    Darius I dari Persia

http://id.wikipedia.org/wiki/Darius_I_dari_Persia

 

Darius I, juga dikenal sebagai Darius yang Agung (bahasa Farsi: داریوش بزرگ, Daryūsh-e-Bozorg), adalah "raja segala raja" (kaisar) ketiga Kekaisaran Akhemeniyah. Pada masa kekuasaannya, negerinya mencapai puncak kejayaannya, meliputi wilayah hingga Mesir, India Utara, dan sebagian Yunani. Kekaisarannya mulai mengalami kemunduran setelah kematiannya dan pengangkatan putranya, Xerxes I, sebagai raja.[1]

Ia memperoleh kekuasaan dengan membunuh Bardiya. Darius lalu dimahkotai pagi sesudahnya. Sebagai kaisar yang baru, ia harus menghadapi pemberontakan-pemberontakan di seluruh negeri, tetapi Darius berhasil memadamkannya. Ia lalu mengirim ekspedisi untuk menghukum Athena dan Eretria karena membantu pemberontakan Ionia. Darius memperluas kekaisarannya dengan menaklukan Trakia dan Makedon. Ia juga menyerang Saka, suku Iran yang menyerang Media dan membunuh Koresh yang Agung. [2]

Darius mengorganisir kekaisarannya dengan membaginya menjadi provinsi-provinsi dan menempatkan satrap sebagai penguasa. Ia memperkenalkan sistem keuangan seragam, dan menjadikan bahasa Aram sebagai bahasa resmi kekaisaran. Darius juga melancarkan proyek-proyek pembangunan di Susa, Pasargadae, Persepolis, Babilonia, dan Mesir. Ia membuat kodifikasi undang-undang untuk Mesir. Darius juga memerintahkan pengukiran inskripsi Behistun, yaitu otobiografi mengenai dirinya.

Sumber-sumber utama

Relief monumen di Gunung Behistun menggambarkan kehidupan Darius dari masa pengangkatannya hingga kematiannya. Relief tersebut ditulis dalam bahasa Elamite, Kuno, dan Babilonia. Inskripsi ini pertama-tama memperkenalkan nenek moyang dan garis keturunan Darius. Untuk memperjelas nenek moyangnya, terukir peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah kematian Koresh yang Agung. Darius menyebutkan beberapa kali bahwa ia adalah kaisar yang sah dengan rahmat dari Ahura Mazda. Selain relief tersebut, beberapa teks dan monumen dari Persepolis telah ditemukan, yang meliputi sebagian inskripsi Iran Kuno dari Gherla, Rumania (Harmatta), dan surat dari Darius untuk Gadates, ditulis dalam teks Yunani dari periode Romawi.[2]

Herodotus, sejarawan Yunani dan penulis Historia, mencatat kehidupan kaisar-kaisar Persia dan perang Yunani-Persia. Ia menyiratkan berbagai informasi mengenai Darius, yang dimulai dari penjatuhan Gaumata yang dituduh sebagai perebut takhta, dan berlanjut hingga berakhirnya masa kekuasaan Darius.[2]

Kehidupan

Kelahiran dan masa muda

Darius lahir sebagai anak sulung dari pasangan Hystaspes dan Rhodugune pada tahun 550 SM. Hystaspes adalah tokoh pemimpin Persis. Inskripsi Behistun menyatakan bahwa ayah Darius adalah satrap Bactria pada tahun 522 SM. Menurut Herodotus, Hystaspes menjabat sebagai satrap Persis, meskipun banyak sejarawan menyatakan ini merupakan kesalahan. Selain itu, menurut Herodotus (III.139), Darius, sebelum memperoleh kekuasaan, menjadi penombak (doryphoros) dalam peperangan melawan Mesir (528–525 SM).[3]

 

Mulai berkuasa

Terdapat dua kisah yang berbeda mengenai awal kekuasaan Darius. Inskripsi Behistun dan Herodotus memberikan kisah yang mirip, namun sejarawan menyatakan berkuasanya Darius mungkin tidak resmi. Terdapat kemungkinan bahwa 'Gaumata' memang Bardiya, dan dibawah perlindungan revolusi, Darius membunuh penerus takhta dan merebut kekuasaan. Fakta bahwa ayah dan kakek Darius masih hidup menunjukkan bahwa ia bukan penerus takhta.[4]

Versi Darius

Menurut inskripsi Behistun, Cambyses II membunuh Bardiya, saudaranya sendiri, tetapi pembunuhan ini tidak diketahui orang-orang Iran. Perebut takhta yang bernama Gaumata datang dan menipu orang-orang, menyatakan bahwa ia adalah Bardiya.[5] Orang-orang Iran lalu memberontak terhadap Cambyses, dan pada 11 Maret 522 SM, perlawanan terhadap Cambyses pecah.

Pada 1 Juli, orang-orang Iran memilih untuk dipimpin oleh Gaumata, sebagai "Bardiya". Tidak ada anggota keluarga Akhameniyah yang maju melawan Gaumata untuk keselamatan mereka. Darius memohon bantuan, dan pada September 522 SM, ia bersama dengan Otanes, Intraphrenes, Gobryas, Hydarnes, Megabyxus dan Aspathines membunuh Gaumata di benteng Sikayauvati. Darius lalu dinyatakan sebagai kaisar.[5]

Sejarawan Yunani

Menurut catatan sejarawan Yunani, Cambyses II telah menyerahkan kerajaan kepada Patizeithes ketika ia pergi ke Mesir. Cambyses II lalu mengirim Prexaspes untuk membunuh Bardiya. Setelah pembunuhan, Patizeithes menempatkan saudaranya Gaumata (seorang Magi yang mirip dengan Bardiya) dan menyatakannya sebagai kaisar. Otanes mengetahui bahwa Gaumata adalah penipu. Bersama dengan enam keluarga bangsawan Iran lainnya (termasuk Darius), mereka berencana menjatuhkan si Bardiya palsu. Setelah membunuh Gaumata, Patizeithes, dan Magi lainnya, Darius dimahkotai sebagai kaisar pagi sesudahnya.[2]

Kampanye militer

Pemberontakan Babilonia

Setelah Bardiya dibunuh, pemberontakan merebak di seluruh kekaisaran, terutama di wilayah timur. Darius memperkuat posisinya sebagai kaisar melalui kekuatan militer. Ia mengirim tentaranya ke seluruh kekaisaran, dan memadamkan pemberontakan satu per satu. Salah satu pemberontakan yang paling penting adalah pemberontakan Babilonia yang dipimpin oleh Nebukadnezzar III. Pemberontakan ini meletus ketika Otanes harus mengambil banyak tentara dari Babilonia untuk membantu Darius memadamkan pemberontakan lain. Darius merasa Babilonia mengambil kesempatan dan menipunya, sehingga ia mengirim tentara dalam jumlah besar ke Babilonia. Di Babilonia, gerbang telah ditutup, dan berbagai upaya pertahanan dilakukan untuk mengusirnya.[6]

Darius mendapati ejekan dari pemberontak, seperti "Oh ya, engkau akan merebut kota kami, ketika bagal beranak kuda." Selama satu setengah tahun, ia dan tentaranya tidak mampu merebut Babilonia, meskipun berbagai taktik dan trik telah diupayakan -- bahkan hingga meniru taktik Koresh yang Agung. Akan tetapi, situasi segera memihak Darius, ketika salah satu bagal Zopyrus melahirkan (pada masa itu, orang meyakini kelahiran itu adalah keajaiban besar, anugerah ilahi). Maka dilancarkanlah rencana, ketika tentara berpangkat tinggi berpura-pura meninggalkan pertempuran, masuk ke kamp Babilonia, dan dipercaya oleh orang-orang Babilon. Rencana ini berhasil. Tentara Persia mengepung kota dan berhasil menaklukan pemberontak.[7]

Selama pemberontakan ini, orang-orang Scythia mencuri kesempatan dan menyerang Persia selatan. Darius pertama-tama menghabisi pemberontak di Elam, Asiria, dan Babilonia terlebih dahulu. Setelah itu ia baru menyerang Scythia. Darius mengejar penyerang-penyerang tersebut, yang membawanya ke rawa-rawa. Ia tidak menemui musuh apapun kecuali suku Scythia misterius yang dibedakan dari topi runcing besar mereka.[8] Pada akhirnya kampanye militer Darius terhadap Scythia gagal, tetapi ia akan mencapai kesuksesan dalam peperangan di Eropa.[9]

Invasi Persia ke Yunani

Ekspedisi Eropa Darius adalah salah satu peristiwa utama dalam masa kekuasaannya. Darius menaklukan Scythia, Trakia, dan banyak kota di Aegea utara, sementara Makedonia menyerah secara sukarela. Wilayah Yunani di Asia dan kepulauan-kepulauan Yunani selanjutnya menyerah pada tahun 510 SM. Mereka lalu diperintah oleh tiran yang bertanggung jawab terhadap Darius.[10]

Terdapat orang-orang Yunani yang pro-Persia, seperti Yunani Medizing, yang banyak berada di Athena. Akibatnya, hubungan Yunani-Persia membaik. Darius membuka pintu istana dan perbendaharaan bagi orang Yunani yang mau melayaninya. Orang-orang Yunani tersebut bekerja sebagai tentara, artisan, negarawan, dan pelaut untuk Darius. Akan tetapi, ketakutan Yunani akan Persia semakin menguat, dan intervensi Yunani di Ionia dan Lydia merupakan batu loncatan menuju konflik antara Persia dan Yunani.[10]

Ketika Aristagoras mengorganisir Ionia untuk memberontak, Eretria dan Athena mendukungnya dengan mengirim kapal ke Ionia dan membakar Sardis. Tentara Persia berhasil memadamkan pemberontakan. Akan tetapi, kelompok anti-Persia telah memperoleh kekuatan yang lebih besar di Athena, dan aristokrat pro-Persia dibuang dari Athena ke Sparta. Darius membalas dengan mengirim tentara yang dipimpin oleh menantunya menyeberangi Hellespont. Akan tetapi, tentara Persia kalah akibat badai dan gangguan Trakia.[10]

Darius lalu mengirim tentara kedua yang berjumlah 20.000 dibawah pimpinan Datis untuk menghukum Athena. Mereka berhasil merebut Eretria dan bergerak menuju Marathon. Pada tahun 490, pada pertempuran Marathon, Persia dikalahkan oleh tentara Athena yang dipimpin oleh Miltiades. Kekalahan di Marathon menandai berakhirnya invasi Persia ke Yunani pertama.[10]

Kematian

Setelah mendapatkan informasi mengenai kekalahan di Marathon, Darius merencanakan ekspedisi lain terhadap Yunani. Kali ini, ia akan memimpin tentaranya langsung. Darius telah menghabiskan tiga tahun mempersiapkan tentara dan kapal untuk peperangan. Akan tetapi, pemberontakan meletus di Mesir. Pemberontakan di Mesir memperburuk kesehatannya, dan mencegah kemungkinan Darius memimpin tentara lain secara langsung. Akhirnya, Darius wafat. Pada Oktober 486 SM, jenazahnya dibalsemi dan dimakamkan di Naqsh-e Rustam.

Xerxes, putra sulung Darius, menggantikannya dengan nama Xerxes I. Akan tetapi, sebelum Xerxes naik takhta, ia memperebutkan takhta dengan kakak tirinya Artobazan.[11]

Pemerintahan

Organisasi

Darius ingin mengorganisir kekaisarannya. Pertama-tama, ia mendirikan dua puluh provinsi, yang masing-masing diperintah oleh seorang satrap (archon), dan upeti harus dibayarkan oleh setiap provinsi. Upeti dibayar dalam talenta emas atau perak.[12]

Mayoritas satrap berkebangsaan Persia dan merupakan anggota wangsa kerajaan atau enam keluarga bangsawan besar. Untuk memastikan bahwa satrap tidak mendapat terlalu banyak kekuasaan, setiap satrap memiliki sekretaris yang mengawasi urusan negara dan berkomunikasi dengan Darius; bendahara yang menjaga keuntungan provinsial; dan komandan garnisun yang bertanggung jawab atas tentara-tentara. Selain itu, inspektor kerajaan yang merupakan "mata dan telinga" Darius juga memeriksa setiap satrap.[13]

Terdapat markas pemerintahan kekaisaran di Persepolis, Susa, dan Babilonia, sementara Bactria, Ecbatana, Sardis, Dascyclium, dan Memphis menjadi cabang pemerintahan kekaisaran. Darius memilih bahasa Aram sebagai bahasa utama. Selanjutnya, bahasa tersebut menyebar ke seluruh kekaisaran. Akan tetapi, Darius mengumpulkan sekelompok ahli untuk menciptakan sistem bahasa yang terpisah untuk Persis dan Persia, yang disebut aksara Arya, dan hanya digunakan pada inskripsi resmi.[13]

Ekonomi

Sebelum tahun 500 SM, Darius telah memperkenalkan beberapa sistem keuangan baru yang berbasis pada koin perak dengan bobot sekitar 8g dan koin emas dengan bobot sekitar 5.40 g. Koin emas disebut dārayaka (daric), dan kemungkinan dinamai dari Darius. Koin tersebut digunakan untuk perdagangan. Tujuan pembuatan koin tersebut adalah untuk menyediakan koin dan sistem keuangan seragam kekaisaran, sehingga sistem keuangan asing tidak diperlukan. Dalam usaha untuk mendorong perdagangan, Darius membangun kanal, saluran air bawah tanah, dan angkatan laut yang kuat. Ia meningkatkan dan memperluas jaringan jalan di seluruh kekaisaran.[14][13]

Agama

{{cquote=Atas rahmat Ahuramazda akulah raja; Ahuramazda telah memberiku kerajaan.|source=Darius, pada inskripsi Behistun|width=23%}} Darius adalah penganut Zoroastrianisme dan meyakini bahwa Ahura Mazda telah menunjuknya untuk menguasai Persia. Ia memiliki keyakinan dualistik dan meyakini bahwa setiap pemberontakan di kerajaannya merupakan ulah Drug, musuh dari Asha. Darius percaya bahwa karena ia hidup dengan pantas, Ahura Mazda mendukungnya. [15] Dalam banyak inskripsi cuneiform, ia menyatakan dirinya sebagai orang percaya yang taat dan bahkan yakin bahwa ia memiliki hak ilahi untuk menguasai dunia.[16]

Di wilayah yang ditaklukan oleh Persia, Darius mengikuti toleransi yang telah ditunjukkan oleh Koresh. Ia mendukung kepercayaan dan agama yang "asing" selama tetap tunduk dan damai, bahkan kadang-kadang Darius memberikan mereka hibah.[17] Ia mendanai restorasi kuil Yahudi yang sebelumnya telah diputuskan oleh Koresh yang Agung. Darius telah menunjukkan dukungan terhadap kultus Yunani dalam suratnya untuk Gadatas, dan mendukung pendeta-pendeta Elamite. Ia juga mengamati ritus agama Mesir yang berhubungan dengan kerajaan, dan membangun kuil untuk dewa Mesir, Amun.[18]

Pembangunan

Selama ekspedisi Yunani Darius, ia telah memulai proyek pembangunan di Susa, Mesir, dan Persepolis. Darius menghubungkan Laut Merah dengan sungai Nil dengan membangun kanal dari Zaqāzīq ke Suez. Untuk meresmikan kanal, ia pergi ke Mesir pada tahun 497 SM. Darius juga membangun kanal yang menghubungkan Laut Merah dengan Tengah.[11][19] Dalam kunjungannya ke Mesir, ia mendirikan monumen dan mengeksekusi Aryandes atas tuduhan pengkhianatan. Ketika Darius kembali ke Persis, ia mendapat kabar bahwa kodifikasi hukum Mesir telah diselesaikan.[10]

Di sebelah utara kota Susa, Darius membangun kompleks istana baru. Menurut inskripsi, istana tersebut hancur pada masa kekuasaan Artaxerxes I, tetapi dibangun kembali. Kini, hanya kepingan-kepingan yang tersisa, dan kebanyakan disimpan di Louvre. Di Pasargadae, Darius menyelesaikan semua proyek pembangunan yang belum selesai dari masa Koresh yang Agung. Istana juga dibangun pada masanya, dengan inskripsi atas nama Koresh yang Agung. Sebelumnya diyakini bahwa Koresh telah membangun istana tersebut, tetapi karena aksara yang digunakan adalah aksara cuneiform, istana tersebut diyakini dibangun oleh Darius.

Sementara itu, di Mesir, Darius membangun banyak kuil, dan merestorasi kuil yang sebelumnya hancur. Meskipun menganut Zoroastrianisme, Darius membangun kuil yang dipersembahkan untuk dewa-dewa Mesir. Beberapa kuil yang dipersembahkan untuk Ptah dan Nekhbet telah ditemukan. Selain kuil, Darius juga membangun jalan di Mesir.

Monumen yang dibangunnya sering ditulisi dengan bahasa Persia Kuno, Elamite, Babilonia, dan hieroglif Mesir. Untuk membangun monumen-monumen tersebut, ia menyewa banyak pekerja dan artisan dari beragam kebangsaan. Beberapa dari pekerja tersebut merupakan orang yang diusir. Orang-orang itu meningkatkan ekonomi dan hubungan dengan negara-negara tetangga tempat asal orang-orang terbuang itu.[13]

Pada masa kematian Darius, proyek pembangunan masih berlangsung. Xerxes menyelesaikan proyek-proyek tersebut, dan memperbanyak proyek ayahnya dengan mendirikan bangunan baru.[20]

 

 

 

 

                                          

 

 



__._,_.___

Attachment(s) from Mumet Kon

1 of 1 File(s)

Recent Activity:
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar