Sy sepakat sekali dg Pak Achmad.
Kalau kita memahami tauhid, sbg prinsip utama dalam ushuluddin, sama sekali tdk ada perpecahan di antara umat islam, baik sunni maupun syiah, atau kelompok lain.
Tuhan kita semua adl Allah, Yang Maha Esa. Eksistensi Tuhan ini yg mestinya dicari dulu oleh setiap manusia, dg indera-akal & qalbunya.
Tauhid ini telah mempersatukan kita, umat islam.
Mengapa kenyataannya justru terpecah belah?
Sy jadi ingat di milis tetangga, yg memahami bahwa msg2 kelompok umat islam sdg punya kalender itu sdh cukup.
Tdk perlu disatukan. satu kalender di bumi adl impian yg mustahil.
Satu hal sy sadari...ternyata dlm pikiran Bpk itu, islam ini memang terpecah2 & diterima begitu adanya. Mungkin scr tdk sadar, memahami tdk perlunya persatuan umat islam.
Lho ya pantas tdk mau memahami prinsip2 satu kalender di bumi.
Alhamdulillah MD sdh mengkaji kalender global. artinya di dlm pemahaman MD umat islam mesti punya satu kalender di bumi. Lbh jauh lg umat islam dlm kegiatannya akan disatukan dg satu kalender ini. Smg pemikiran ini terus dikuatkan & dikembangkan. Di dlmnya mengandung konsekuensi persatuan umat islam sedunia.
Sebaliknya, prinsip2 yg tdk universal, yg lokal, kelompok2, akan menghasilkan banyak kalender, memecah belah umat islam. sadar atau tdk itu telah terjadi pd umat ini.
From: Achmad Chamdani Eka P. <chamdani2003@gmail.com>
To: Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com
Sent: Monday, 7 November 2011 9:34 AM
Subject: Re: [M_S] Logika Nyeleneh meninggalkan Hadits Shohih
Yang memiliki kebenaran mutlak hanya Al Qur'an. Tentang hadist, juga ada jenjangnya. Mulai dari yang mutawatir sampai hadist ahad yang di shohihkan. Tidak sedikit hadist yang dulunya di shohihkan oleh Bukhari atau Muslim, ternyata di dhoifkan oleh ulama setelahnya setelah melalui berbagai kajian ilmiah.
Satu lagi, ada hadist yang muhkamat, jelas gamblang tinggal pakai, dan ada hadist yang memerlukan kajian karena terkait dengan hadist lain atau ayat Al Qur'an. Saya kira yang dimaksud Pak Pranoto katagori hadist yang ini.
Masalah perbedaan penafsiran ini hanya masalah kecil. Yang wajib justru persatuan ummat. Kalau ada golongan yang mengaku menjalankan sunnah justru meninggalkan hal yang wajib ini, harusnya kita pertanyakan manhaj yang dia anut.
Wassalam.
On 7 Nov 2011 08:22, "pranoto hidaya rusmin" <pranotohr@yahoo.com.sg> wrote:
Hadits tsb shohih, tp pemahamannya belum tentu demikian.Lebih baik kita sama2 belajar dulu, apa itu kebenaran?kalau kita dpt mendefinisikan, baru kita dpt diskusi dg baik.daripada mengira sy meninggalkan hadits. Sunnah adl bagian tak terpisahkan dari wahyu. Tp, sunnah bukan wahyu.seluruh sunnah pasti bersumber dari wahyu.
From: nugon19 <nugon19@yahoo.com>
To: Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com
Sent: Sunday, 6 November 2011 2:34 PM
Subject: [M_S] Logika Nyeleneh meninggalkan Hadits Shohih
Mau dikemanakan Hadits shohih terkait rincian pelaksanaan ibadah dan peraturan lainnya?
termasuk ...
__._,_.___
----------------------------------------------------------------------
"Muhammadiyah ini lain dengan Muhammadiyah yang akan datang. Maka teruslah
kamu bersekolah, menuntut ilmu pengetahuan dimana saja. Jadilah guru kembali
pada Muhammadiyah. Jadilah dokter, kembali kepada Muhammadiyah. Jadilah
Meester, insinyur dan lain-lain, dan kembalilah kepada Muhammadiyah"
(K.H. Ahmad Dahlan).
----------------------------------------------------------------------
Salurkan ZAKAT, INFAQ dan SHODAQOH anda melalui LAZIS
MUHAMMADIYAH
No. Rekening atas nama LAZIS Muhammadiyah
1. Bank BCA Central Cikini
(zakat) 8780040077 - (infaq) 8780040051
2. BNI Syariah Cab. Jakarta Selatan
(zakat) 00.91539400 - (infaq) 00.91539411
3. Bank Syariah Mandiri (BSM) Cab. Thamrin
( Zakat) 009.0033333 - (Infaq) 009.00666666
4. Bank Niaga Syariah
(zakat) 520.01.00186.00.0 - (infaq) 520.01.00187.00.6
5. Bank Muamalat Indonesia Arthaloka
(Zakat) 301.0054715
6. Bank Persyarikatan Pusat
(zakat) 3001111110 - (infaq) 3001112210
7. Bank Syariah Platinum Thamrin
(zakat) 2.700.002888 - (infaq) 2.700.002929
8. BRI cab. Cut Meutia
(zakat) 0230-01.001403.30-9 - (infaq) 0230-01.001404.30-5
Bantuan Kemanusiaan dan Bencana:
BNI Syariah no.rekening: 00.91539444
DONASI MELALUI SMS
a. Jadikan jum'at sebagai momentum kepedulian,
salurkan donasi anda, ketik: LM(spasi)JUMATPEDULI kirim ke 7505
b. Bantuan kemanusiaan ketik: LM(spasi)ACK kirim ke 7505
Nilai donasi Rp. 5000, semua operator,belum termasuk PPN
email: lazis@muhammadiyah.or.id
website : www.lazismu.org
"Muhammadiyah ini lain dengan Muhammadiyah yang akan datang. Maka teruslah
kamu bersekolah, menuntut ilmu pengetahuan dimana saja. Jadilah guru kembali
pada Muhammadiyah. Jadilah dokter, kembali kepada Muhammadiyah. Jadilah
Meester, insinyur dan lain-lain, dan kembalilah kepada Muhammadiyah"
(K.H. Ahmad Dahlan).
----------------------------------------------------------------------
Salurkan ZAKAT, INFAQ dan SHODAQOH anda melalui LAZIS
MUHAMMADIYAH
No. Rekening atas nama LAZIS Muhammadiyah
1. Bank BCA Central Cikini
(zakat) 8780040077 - (infaq) 8780040051
2. BNI Syariah Cab. Jakarta Selatan
(zakat) 00.91539400 - (infaq) 00.91539411
3. Bank Syariah Mandiri (BSM) Cab. Thamrin
( Zakat) 009.0033333 - (Infaq) 009.00666666
4. Bank Niaga Syariah
(zakat) 520.01.00186.00.0 - (infaq) 520.01.00187.00.6
5. Bank Muamalat Indonesia Arthaloka
(Zakat) 301.0054715
6. Bank Persyarikatan Pusat
(zakat) 3001111110 - (infaq) 3001112210
7. Bank Syariah Platinum Thamrin
(zakat) 2.700.002888 - (infaq) 2.700.002929
8. BRI cab. Cut Meutia
(zakat) 0230-01.001403.30-9 - (infaq) 0230-01.001404.30-5
Bantuan Kemanusiaan dan Bencana:
BNI Syariah no.rekening: 00.91539444
DONASI MELALUI SMS
a. Jadikan jum'at sebagai momentum kepedulian,
salurkan donasi anda, ketik: LM(spasi)JUMATPEDULI kirim ke 7505
b. Bantuan kemanusiaan ketik: LM(spasi)ACK kirim ke 7505
Nilai donasi Rp. 5000, semua operator,belum termasuk PPN
email: lazis@muhammadiyah.or.id
website : www.lazismu.org
MARKETPLACE
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar