Rabu, 21 September 2011

[inti-net] Tawuran Pelajar: Warisan Budaya Yang Memalukan

 

Tawuran Pelajar: Warisan Budaya Yang Memalukan
http://www.gatra.com/nasional-cp/1-nasional/2810-tawuran-pelajar-warisan-budaya-yang-memalukan
Rabu, 21 September 2011

Negeri ini mewarisi satu budaya yang memalukan, yakni budaya tawuran. Dari lapisan masyarakat tingkat paling atas hingga terbawah, kerap mempertontontan perilaku buruk itu. Elit politik saling mengumbar caci maki di media, pejabat yang suka adu jotos, tawuran warga antar kampung, seakan sudah menjadi tradisi turun temurun. Semua itu menjadi menu sehari-hari di layar kaca, terutama sejak era reformasi bergulir. Jadi, jangan heran jika para pelajar ikut-ikutan tawuran.

Memang tidak semua pelajar gemar tawuran. Sebagian besar masih fokus menjalankan tugas belajar. Sebagian lainnya malah mengukir prestasi hingga tingkat internasional. Namun, di kota-kota besar, fenomena tawuran pelajar tetap saja mendominasi berita di layar kaca maupun media cetak dan online.

Seperti yang terjadi sepekan ini. Lantaran memakan korban para kuli tinta, kekerasan pelajar di SMA 6 Jakarta terus diupdate oleh beberapa media nasional. Yang terjadi kemudian adalah saling melempar opini dan tuduhan antara insan media yang menjadi korban dengan pihak sekolah yang mati-matian membela anak didiknya. Alih-alih menyelesaikan persoalan tawuran yang menjadi pokok masalah, kedua kubu malah baku lapor ke pihak berwajib.

Kericuhan itu dimulai saat kameraman Trans 7, Oktaviardi mengambil gambar aksi tawuran yang diduga dilakukan siswa SMA 6 pada Jumat (16/92011) pekan lalu. Namun, siswa yang terlibat tawuran tidak senang diambil gambarnya. Mereka kemudian merampas kaset video hasil rekaman kameraman Trans 7. Senin 19 September 2011 puluhan wartawan melakukan aksi damai di depan SMA 6, mereka menuntut agar pihak sekolah bertanggung jawab atas aksi perampasan tersebut.

Disayangkan, aksi tersebut berujung ricuh. Puluhan siswa memukuli wartawan hingga babak belur, mengakibatkan sedikitnya lima wartawan mengalami luka. Wartawan Seputar Indonesia Yudhistiro salah satunya yang menjadi korban, saat kejadian pria berperawakn tinggi ini dihantam dengan batu bata di kepala bagian belakang.

Yudhistira sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Selain Yudhistira, Panca Syurkani wartawan foto Media Indonesia mengaku juga mendapat serangan dari siswa SMA 6. Beberapa bagian tubuh Panca mengalami memar. Kini kasus ini masih dalam penyelidikan Polres Jakarta Selatan.

Di SMA 6 Jakarta sendiri, tawuran sepertinya sudah menjadi budaya bagi sebagian siswa. Betapa tidak, aksi tawuran sudah seperti menjadi agenda mingguan. Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang juga alumni SMA 6, Agus Suradika, mengakui bahwa budaya tak terpuji tersebut sudah terjadi sejak tahun 80-an.
Kunjungi / Visit :

BLOG & Feed Tionghoanet
http://tionghoanet.blogspot.com
http://feeds.feedburner.com/Tionghoanet

BLOG Indonesia Updates
http://indonesiaupdates.blogspot.com

BLOG & Feed LowonganNet
http://lowonganNet.blogspot.com
http://feeds.feedburner.com/Lowongannet

BLOG & Feed Export Import Marketplaces
http://export-import-indonesia.blogspot.com
http://feeds.feedburner.com/Export-import-indonesia

BLOG & Feed Bethany Indonesia
http://bethany-indonesia.blogspot.com
http://feeds.feedburner.com/Bethany-indonesia

BLOG & Feed Bethani Indonesia
http://bethani-indonesia.blogspot.com
http://feeds.feedburner.com/bethani-indonesia

BLOG ADSENSE TRAVEL REVIEWS
http://adsensetravel.blogspot.com/
http://adsensetravelreviews.blogspot.com/

__._,_.___
Recent Activity:
Untuk bergabung di milis INTI-net, kirim email ke : inti-net-subscribe@yahoogroups.com

Kunjungi situs INTI-net   
http://groups.yahoo.com/group/inti-net

Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
Subscribe our Feeds :
http://feeds.feedburner.com/Tionghoanet

*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar